Nguri-uri Budaya, Kadarwati Hadirkan Pagelaran Wayang Kulit

0
Foto: Kadarwati Ajak Millenial untuk Nguri-Uri Budaya

Kabupaten Klaten – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Kadarwati, S.H., M.H menggelar pagelaran pentas budaya berupa Wayang Kulit yang bertujuan untuk nguri-uri budaya Jawa.

Dalam pagelaran Wayang Kulit di Gedung Pandowo, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk itu juga diadakan dialog interaktif yang disiarkan secara langsung oleh beberapa radio serta chanel YouTube dengan menghadirkan 3 narasumber, yaitu Kadarwati, Kepala Disbudparpora Klaten Sri Nugroho, S.Ip., M.M, dan Jimbling Supriyadi selaku seniman sekaligus Perwakilan Dewan Kesenian Klaten, Minggu (26/6/2022).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, Camat Trucuk Rabiman, seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Trucuk, Anggota Dewan Kesenian Kecamatan Trucuk, tokoh masyarakat di Desa Jatipuro, Relawan Sehati, PAC dan Ranting PDI Perjuangan Trucuk, serta warga masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Kadarwati mengatakan bahwa pentas budaya ini dapat membumikan lagi berbagai seni dan budaya yang ada di Indonesia agar masyarakat mencintai Tanah Air dan mencintai budayanya. Ia memandang bahwa budaya ini menjadi nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan.

“Saya berharap masyarakat akan kembali mencintai budaya yang ada, karena dalam budaya terselip nilai luhur yang harus dilestarikan, seperti dalam seni Wayang Kulit ini. Selain sebagai tontonan, diselipkan berbagai tuntunan selama pementasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kadarwati menyampaikan bahwa dengan pementasan budaya ini, kaum millenial menjadi lebih cinta dan ikut dalam gerakan melestarikan budaya Jawa, salah satunya Wayang Kulit. seperti yang diketahui, budaya yang ada disekitar kita sering menjadi incaran luar negeri untuk dijadikan hak milik mereka. Untuk itu, diperlukan bentuk kepedulian khususnya kaum millenial sebagai generasi penerus untuk cinta dan peduli terhadap budaya yang ada sekaligus ikut melestarikannya.

“Dengan pagelaran ini selain untuk nguri-uri Budaya Jawa dan hiburan warga sekitar juga dapat kembali menggerakkan perekonomian warga sekitar dengan berjualan selama pagelaran. Begitu juga membangkitkan kembali usaha para pedagang kecil UMKM yang sering berjualan di tempat hiburan setelah selama dua tahun berhenti berjualan akibat pandemic. Mari kita bersama-sama selalu menjaga dan melestarikan budaya jawa warisan nenek moyang kita,” pungkasnya.

Adapun pagelaran Wayang Kulit yang diinisiasi oleh Kadarwati tersebut mengangkat lakon Semar Bangun Kayangan yang dibawakan Dalang Ki Surono.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here