Kabupaten Klaten – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Klaten mulai menunjukkan trend peningkatan. Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah antisipasi penyakit DBD tersebut. Hal tersebut disampaikannya di Kantor Pemkab Klaten, Senin (21/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa bulan November 2022, jumlah total kasus DBD sudah mencapai 486 kasus dengan angka kematian sebanyak 23 kasus. Menurutnya, jumlah kasus DBD di Klaten meningkat seiring dengan sudah masuknya musim penghujan di 2022.
“Tingginya kasus penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes aegypti ini disebabkan banyak faktor mulai dari keterlambatan dalam penanganan ketika sudah menderita gejala DBD hingga faktor cuaca. Musim hujan mengakibatkan banyak genangan di lingkungan. Maka dari itu, kami meminta kepada masyarakat lebih waspada karena perkembangan nyamuk yang membawa virus ini cukup cepat apabila tidak diantisipasi sejak dini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa salah satu pencegahan paling ampuh yakni dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala, mulai dari membersihkan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan rutin menjaga penampungan supaya tidak terjadi genangan.
“Masyarakat dihimbau untuk memperhatikan kebersihan lingkungan, terlebih di tengah musim hujan saat ini. Jika terjadinya gejalah penyakit DBD segeralah memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu, solusi paling ampuh masih sama, yakni menerapkan PSN, karena memang sejauh ini peran masyarakat sangat penting dalam pemberantasan jentik nyamuknya, supaya tidak berkembang,” pungkas Sri Mulyani yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten.
Koresponden : Wawan