Mimpikan Alun-alun yang Representatif, Akankah Harapan Warga Temanggung Terwujud?

4
Alun-alun
Foto: Relawan ADADIA Membentangkan Spanduk untuk Mengkampanyekan Program Revitalisasi Alun-alun dan Pendopo Temanggung Menjadi Ruang Publik (06/11/2024)

Kabupaten Temanggung – Isu ruang publik, terutama alun-alun menjadi bahan pembicaraan yang menarik menjelang Pilbup Temanggung 2024. Tiga pasang Cabup-cawabup Temanggung yang berkontestasi pun tak luput membahas isu krusial tersebut dalam kampanye-nya.

Tak terkecuali bagi Pasangan Cabup-cawabup Temanggung Nomor Urut 1, Agus Setyawan dan Nadia Muna. Keduanya dikabarkan bakal merevitalisasi alun-alun menjadi kawasan terintegrasi dengan pendopo dan Taman Pengayoman.

Fokus program itu tentu tidak lepas dari tuntutan masyarakat. Diketahui memang Alun-alun Temanggung masih memiliki banyak PR seperti struktur bangunan yang terlalu tinggi, ketiadaaan jogging track yang memadai, ketersediaan toilet, kebersihan, hingga tidak adanya acara di alun-alun selain upacara para pejabat.

Terbaru, Rabu pagi (6/11), anak muda yang tergabung dalam Relawan ADADIA (Agus Setyawan dan Nadia Muna) mulai menyuarakan isu revitalisasi alun-alun. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan ‘Alun-alun Temanggung dan Pendopo Pengayoman Akan Dijadikan Ruang Publik’ lengkap dengan foto paslonnya.

Rudhi Hardhika (27), salah satu bagian dari Relawan ADADIA ketika diminta keterangan mengatakan aksinya itu merupakan cara untuk mensosialisasikan program Cabup-cawabup kepada khlayak umum.

“Jadi ada titik temunya, apa yang di-karepke (diinginkan) masyarakat tentang alun-alun itu sejalan dengan programnya Pak Agus dan Mbak Nadia,” ujarnya.

Ketika ditelusuri sejauh mana upaya untuk merevitalisasi alun-alun Temanggung, Rudhi menandaskan bahwa Paslon ADADIA sudah memiliki desain yang nantinya bakal dipublikasikan.

Mboten ngapusi (tidak berbohong), itu memang komitmen Pak Agus dan Mbak Nadia untuk menata Temanggung. Ora gur (tidak hanya) dicetak di baliho sebagai muatan politik, tapi sudah ada desain dan ke depan jadi kasunyatan (kenyataan),” imbuhnya.

Cara Relawan ADADIA untuk mengenalkan program dengan membentangkan spanduk itu menuai atensi para pengguna jalan dan orang-orang di sekitar alun-alun. Salah satunya Maryono, Anggota CATEC (Cah Temanggung Creative) yang kebetulan sedang jogging.

Kulo (saya) sangat setuju dipugar, nanti di sini dikasih jogging track, terus yang anak-anak skateboard biar ndak di lantai seperti itu. Nek mpun dados (kalau sudah jadi) harapannya nanti bisa kita jaga bareng, jangan ada vandal dan yang lain,” tuturnya.

Pun begitu dengan para pegiat UMKM, mereka mengaku sangat setuju alun-alun ditata kembali. Sepinya orang yang berkunjung ke alun-alun sangat berdampak pada omset jualan.

“Positif sekali kalau mau direvitalisasi. Harapannya nanti alun-alun bener bisa dibongkar dan ke depanya lebih rapi lagi,” pungkas Devi, pemilik warung makan Arum II.

Koresponden : Enggar

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here