
Kota Semarang – Semarak HUT PDI Perjuangan Ke-52 masih dirasakan oleh keluarga besar kader Partai di Jawa Tengah. Sabtu malam (12/4), DPD Partai Jateng menggelar pertunjukan Wayang Kulit di halaman Panti Marhaen dengan dalangnya Ki Purbo Asmoro.
Wayang Kulit kali ini mengangkat lakon ’Gatotkaca Pinilih’. Ringkas cerita, Gatotkaca merupakan perwujudkan ksatria ’otot kawat tulang besi’ yang sangat perkasa. Ia digariskan menjadi pembela kebenaran di laga Bharata Yuda, menentang angkara murka.
Mewakili keluarga besar DPD PDI Perjuangan Jateng, Sumanto, S.H mengungkapkan bahwa pagelaran Wayang Kulit ini memiliki tujuan untuk menjaga jati diri dan budaya bangsa.

”Seni wewayangan ini untuk kita uri-uri (jaga) bersama, karena dengan melihat globalisasi yang luar biasa, jati diri bangsa ini tergantung dari budaya yang harus kita pertahankan bersama,” paparnya.
Sumanto berharap, bertambahnya usia PDI Perjuangan yang ke-52 juga bakal memberikan dampak yang berarti bagi bangsa dan negara. Kader di dalamnya mampu menjalankan tugas ideologis yang mampu mengentaskan kemiskinan dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
”Kita berharap, kesedihan dan marabahaya hilang, dan kita bisa menuju kejayaan,” jelasnya.
Sebagai informasi, pagelaran Wayang Kulit ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Ir. Bambang Wuryanto bersama jajaran pengurus lainnya, struktur DPC Partai dari seluruh wilayah kabupaten/kota se-Jateng, kepala daerah Kader PDI Perjuangan, serta ribuan masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya.
Terkonfirmasi dari panitia acara, di tengah cerita Wayang Kulit ’Gatotkaca Pinilih’ ini juga bakal ada ’Limbukan’ atau banyolan yang dipastikan bisa membuat masyarakat tertawa terpingkal-pingkal. Puluhan doorprize juga disediakan untuk peserta acara, dengan hadiah utama adalah 5 unit sepeda dan 2 unit motor listrik.
Tim Editor