Mendalami Perjuangan Bung Karno di Istana Gebang Blitar

0
Bung Karno
Foto: Struktur dan Simpatisan PDI Perjuangan Kecamatan Kaloran Mengunjungi Istana Gebang, Tempat Bung Karno Menghabiskan Masa Remaja di Blitar, Jawa Timur (05/01/2025)

Kabupaten Temanggung – Tak cukup hanya dengan mendoakan, struktur dan simpatisan PDI Perjuangan Kecamatan Kaloran ternyata ingin lebih mengenal sosok Sang Proklamator, Bung Karno.

Minggu (5/1), rombongan yang dipimpin oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Margo Susilo berkunjung ke Istana Gebang di Blitar, Jawa Timur.

Tempat tersebut dikenal mempunyai nilai sejarah yang otentik dengan masa remaja dan hari-hari tua Bung Karno.

Istana Gebang kini telah berubah fungsi. Tempat yang dulunya menjadi rumah Bung Karno, kini menjadi museum sejarah.

Foto: Struktur dan Simpatisan PDI Perjuangan Kecamatan Kaloran Mengunjungi Istana Gebang, Tempat Bung Karno Menghabiskan Masa Remaja di Blitar, Jawa Timur (05/01/2025)

Peninggalannya terbilang banyak dan terawat, mulai dari foto Putra Sang Fajar, mesin ketik, meubel, sampai mobil tua bermesin Mercedez-Benz tipe 190.

Wau enten katah (tadi ada banyak), ada patung Bung Karno, ada lukisan-lukisan, ada ukiran wonten ngajeng (di depan). Seneng saget (bisa) sampai museum Bung Karno,” ujar Wasis, pria yang beralamat Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran.

Kunjungan untuk belajar mengenai sejarah di Istana Gebang itu mendapat respon positif dari seluruh struktur dan simpatisan PDI Perjuangan.

“Kami lebih tau dalam terkait seluk beluk Bung Karno, terkait cita-cita beliau sehingga menambah militansi kami, khususnya dalam hal kepartaian,” terang Tek Budi Rohimin.

Adapun Margo Susilo berharap selepas pulang dari ziarah ke Makam Bung Karno dan kunjungan ke Istana Gebang, para kader serta simpatisan PDI Perjuangan se-Kecamatan Kaloran dapat memetik hikmah perjuangan sekaligus mampu memperjuangkan cita-citanya di era aktual.

“Dengan kegiatan ini, kami harapkan akan semakin tebal rasa kecintaan terhadap Bung Karno, seorang bapak ideologis kita. Sehingga, mental-mental kita semakin tebal, apalagi tadi juga kita ziarah ke makamnya dengan cara kita masing-masing sesuai dengan keyakinannya,” terang sosok Ketua PAC PDI Perjuangan Kaloran itu.

Sebagai informasi, ketika menggelar doa bersama di Makam Bung Karno, untuk umat Islam melangsungkan dengan tahlilan. Untuk umat Budha melakukan Puja Bhakti, termasuk dengan cara-cara lain yang dilakukan oleh penganut Protestan maupun Katolik.

Koresponden : Enggar – Ica

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here