Memasuki Musim Hujan, Aaf: Mitigasi Bencana Harus Diperkuat

0
alikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid

Kota Pekalongan – Memasuki musim penghujan, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid meminta untuk memperkuat program mitigasi bencana baik pemangku kepentingan maupun elemen masyarakat. Pasalnya, penanganan bencana alam merupakan tugas bersama tidak hanya pemerintah melainkan lintas sektor serta masyarakat.

Menurut Aaf sapaan akrab Walikota menyebut, bahwa deteksi dini mitigasi bencana melalui sistem komunikasi dan koordinasi yang baik akan membantu stakeholder dalam penanganan bencana.

Foto: Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan dalam Penanggulangan Bencana

Hal itu disampaikan Walikota Pekalongan dalam kegiatan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan “Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat Secara Cepat, Tepat, Terkoordinasi dan Terpadu”, bertempat di Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Selasa siang (23/11/2021).

Pada kesempatan itu, kader PDI Perjuangan itu mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Pekalongan untuk mengantisipasi dan meningkatkan koordinasi dalam mengenali potensi bencana di masing-masing wilayahnya. Disamping itu, seluruh elemen masyarakat perlu menyiapkan sarana dan prasarana penunjang seperti pendirian posko dapur umum, tempat umum, maupun logistik sejak dini.

“Ayo kita ajak untuk antisipasi agar bencana ini tidak terjadi secara meluas maupun berdampak lebih besar. Dalam arti, seluruh warga bergotong-royong dan berkoordinasi mana tempat-tempa yang memang masih rawan bencana, dipersiapkan juga misalkan nanti diperlukan dapur umum, tempat pengungsian, semuanya harus dikoordinasi dari sekarang. Jangan sampai banjir besar, baru bergerak, ini sudah terlambat,” tegas Aaf.

Menurut dia, potensi banjir di Kota Pekalongan di tahun ini kemungkinan masih ada. Bahkan, pihaknya sudah mengecek sendiri ke lapangan di beberapa wilayah dan perkampungan sudah tergenang banjir hingga 30 cm. Oleh karena itu, koordinasi antar seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan agar bencana ini tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.

“Di Kecamatan Pekalongan Timur pada siang hari ini, kita koordinasi dengan Forkopimca dan BPBD setempat dan lurah serta perwakilan RT, RW, Karangtaruna, Kapolsek dan Danramil. Karena, pada tadi malam, terjadi hujan sangat besar, deras dan lama durasinya. Tadi Saya juga sudah turun ke lapangan ke beberapa kampung di Kelurahan Klego sudah banjir bahkan ada yang 30 cm. Mudah-mudahan evaluasi kita menghadapi musim banjir bisa semakin lebih baik, karena potensi Kota Pekalongan untuk terjadi banjir tahun ini masih ada,” terang Aaf.

Di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur hanya ada wilayah-wilayah yang tergenang. Koordinasi dengan BPBD dan Dinsos-P2KB sangat penting adanya sinergitas antara Pemda terutama Kecamatan Pekalongan Timur dengan Koramil, Polsek dan masyarakat.  Masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi mereka juga harus peduli menangani bencana ini terutama banjir.

Koresponden: Sang Hadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here