Melalui Dunia Pendidikan, CKJ Finna Manifestasikan Tugas Ideologis

0
CKJ Finna Meta Sari

Kabupaten Temanggung – Pengabdian merupakan sebuah manifestasi tugas ideologis yang mestinya diaktualisasikan oleh seluruh elemen bangsa dan negara. Dalam konsepsi state of mind, eksistensi pengabdian ini akan mempunyai titik kulminasi apabila ada sinergitas dari seorang pemuda.

Bagaimanapun juga, pemuda tentunya harus memiliki semangat untuk mengabdi. Hal ini juga harus direlevansikan sebagai upaya mengupgrade diri, yakni membentuk serta meningkatkan Karakter, Kompetensi, dan Kapasitas.

Bagi kader Partai dalam hal ini Komunitas Juang, bahwa semangat mengabdi adalah sebuah tanggung jawab moril yang mesti diemban dengan baik mengingat hakikat pemuda saat ini adalah representasi masa depan sebuah bangsa.

Menapaki jalan pengabdian tersebut, Calon Komunitas Juang (CKJ) Finna Meta Sari mengambil jalan di bidang pendidikan. Ia memberikan konsepsi jikalau kegiatan pengabdian yang menjadi bagian dari Tridharma Pendidikan Tinggi selaras dengan materi yang telah disampaikan dalam Komunitas Juang.

“Melalui kegiatan pengabdian ini, tentunya saya dapat mengupgrade diri. Karakter, Kompetensi, serta Kapasitas dalam diri saya terus berkembang. Bagaimanapun juga dunia pendidikan memegang peranan penting bagi lahirnya kaum cendekiawan,” katanya, Minggu (12/9/2021).

Di sisi lain, kata dia, bahwasanya pendidikan sendiri adalah hak warga negara yang mesti dipenuhi. Setidaknya dengan langkah konkret ini, maka misi Komunitas Juang dapat terimlementasikan baik dalam pribadinya serta terhadap peserta didik yang ada dalam instansi pendidikan.

Melalui pengabdian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Candiroto ini, CKJ Finna menyebutkan, bahwa kondisi pendidikan saat ini tentunya harus beprogres. Hal ini ditujukan supaya outcome dan output dari instansi pendidikan mampu menghasilkan pribadi yang memiliki daya saing di era yang serba kompetitif ini.

“Pandemi Covid-19 saat ini telah menstranformasikan dunia pendidikan ke arah virtual. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri mulai dari kapasitas individu dalam menggunakan platform digital, stabilitas jaringan, hingga persediaan kuota internet. Di sisi lain, kita juga mesti menumbuhkan iklim yang favorable dalam dunia pendidikan. Saling bergotong royong adalah kuncinya. Penyelenggara pendidikan tentunya harus mengakomodasi kebutuhan pendidikan secara holistik. Di sisi lain, peserta didik juga mesti memiliki antusiasme serta proaktif dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutup CKJ Finna.

Koresponden: Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here