Kabupaten Pekalongan – Maraknya turnamen Sepak Bola di Kab. Pekalongan sejak bulan Juni, dengan diawali Dadirejo Cup, Kepala Desa Wuled Cup, Buana Sari Cup, Danyonif/407 Cup maupun saat ini masih berlangsung yaitu Danramil Paninggaran Cup juga Kapolres Pekalongan Cup menjadi fokus yang dilirik oleh Plh. Bupati Pekalongan, Riswadi.
Menurut sosok yang sekaligus sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Pekalongan itu, bahwa berbagai turnamen tersebut menjadi ajang para wasit di Kab. Pekalongan untuk menempa diri meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas sebagai pengadil pertandingan.
Demikian yang disampaikan oleh Riswadi di sela-sela pembukaan Turnamen Sepak Bola Krompeng Cup yang berlangsung di wilayah Kec. Talun, dan diselenggarakan di Lapangan Desa Krompeng, Kamis (24/08/2023).
“Dengan maraknya turnamen yang digelar di beberapa tempat di wilayah Kab. Pekalongan ini sebagai ajang para wasit Kab. Pekalongan menempa diri untuk meningkatkan kualitas sebagai perangkat pertandingan atau pengadil pertandingan,” ujarnya.
Lebih lanjut Riswadi menambahkan, bahwa dengan maraknya turnamen Sepak bola, apalagi yang open turnamen seperti di Turnamen Krompeng Cup yang diikuti tim-tim di luar Kab. Pekalongan, maka ini menjadi motivasi tersendiri untuk berbagai pihak.
“Turnamen Sepak Bola yang open atau terbuka biasanya diperkuat pemain-pemain sekelas Liga 2 maupun Liga 3. Sehingga pastinya akan menyajikan pertandingan yang lebih bergengsi dan menuntut para Wasit untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas,” ujar Riswadi.
Sementara itu, Agus Dwi Santosa salah satu pengurus Askab PSSI Pekalongan yang juga Match Commissioner yang bertugas di pembukaan Krompeng Cup menerangkan, bahwa Wasit di Askab PSSI Pekalongan ada 32 dan yang sudah berlisensi Nasional ada 8.
Koresponden : Gus Santo