Kolaborasi Alwin Basri dan KomandanTe Cluwak Rawat Kesenian Tradisional

11
Foto: KomandanTe Kec. Cluwak berikan wayangan secara simbolis

Kabupaten Pati – Eksistensi kesenian tradisional yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman menjadi perhatian Dr. Alwin Basri selaku Politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Kamis (23/12/2021), bertempat di Gedung KPRI Cluwak, dirinya melangsungkan kegiatan yang juga didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati, Forkopimcam Cluwak, serta Beny Nurhadi selaku Ketua Relawan Alwin Basri.

Foto: Pagelaran Ketoprak di Gedung KPRI Cluwak, Pati

Kegiatan yang akan digelar selama dua hari ini akan menampilkan kelompok seni dan budaya dari sanggar seni Ande-Ande Lumut Wahyu Tresno Budoyo dari Desa Ngablak dan Ketoprak Cakra Budaya dari Desa Plaosan.

“Kita Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya, salah satunya adalah kesenian tradisional Ketoprak dan Wayang. Sehingga perlu kita lestarikan bersama karena jika tidak, sedikit demi sedikit budaya tradisional akan semakin memudar dan akan menghilangkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kearifan daerah bangsa kita,” ungkapnya.

Tidak hanya Alwin Basri, terdapat juga salah satu KomandanTe Kec. Cluwak, Yoga Dermawan yang juga memiliki langkah taktis di dalam menggalakkan kesenian di wilayah Cluwak, tepatnya adalah Wayang.

“Pagelaran seni budaya Jawa seperti ini harus terus digiatkan lagi agar tidak hilang ditengah derasnya arus globalisasi budaya barat. Mari bersama-sama menjaga warisan budaya Jawa agar dapat lestari dan kita wariskan ke anak cucu nantinya,” pesannya.

Koresponden : Ita

11 COMMENTS

  1. wah sangat mengapresiasi pengembangan budaya nya
    terus kembangkan budaya dan tradisi lokal agar tidak punah di makan zaman
    makasih

  2. Semoga melalui upaya ini dapat menjaga kesenian tradisional agar tetap lestari sehingga dapat melahirkan generasi dikalangan anak-anak muda yang mampu menahan derasnya arus seni budaya dari luar

  3. Mantap???? kita harus melestarikan budaya kita. Budaya asing boleh masuk tapi jangan sampai menggeser budaya sendiri ????

  4. Keren, semoga kegiatan ini bisa berlangsung tidak hanya sekali agar kebudayaan tradisional tidak tergeser dengan budaya2 modern ????

Leave a Reply to Tiya Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here