Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kedungbanteng Tekuni Usaha Tahu Crispy

0

Kabupaten Banyumas – Semenjak tidak lagi menjabat sebagai wakil rakyat DPRD Kab. Banyumas Perempuan kuat dan tidak mudah putus asa sudah sangat pantas dilekatkan kepada sosok ibu satu anak ini. Eni Marheni atau yang akrab disapa Mbak Eni merupakan salah satu Kader PDI Perjuangan terbaik yang berasal dari Kecamatan Kedungbanteng.

Eni Marheni mengaku, setiap harinya harus bangun pagi, untuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga.  Setelah itu, dirinya pergi untuk berjualan Ikan Lele di Pasar Beji, Kedungbanteng. Kemudian, pada sore harinya, sudah harus memulai berjualan Tahu Crizpi. Pencapainya sebagai pengusaha Tahu Crizpy dan Ikan Lele tidak didapat dengan jalan mulus. bBrbagai faktor mewarnai lika liku usahanya., termasuk dalam membesarkan PDI Perjuangan di Kecamatan Kedungbanteng.

Eni Marheni mengatakan, saat dirinya belajar tentang politik, akhirnya dirinya memutuskan untuk memilih PDI Perjuangan, sebagai jalan pengabdianya kepada masyarakat. Sampai dengan akhirnya, Eni didorong untuk menjadi Anggota DPRD Kab. Banyumas, dan terpilihlah menjadi Anggota DPRD Kab. Banyumas Masa Jabatan 2009-2014.

Usaha milik Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kedungbanteng, Eni Marheni

Eni menambahkan, saat akhir Masa Jabatannya sebagai Anggota DPRD, Eni Marhaeni terpilih sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kedungbanteng pada tahun 2020, sampai dengan saat ini. Bahkan, dirinya di percaya sebagai komandan tempur di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. Selain itu, setelah tidak lagi menjabat sebagai Anggota DPRD, Eni lebih memilih menjadi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Suami saya pernah membuka usaha bengkel di Kelurahan Grendeng. Namun, karena insiden kebakaran, suami saya beralih menjalani usaha warung makan. Namun, usaha tersebut hanya bertahan 4 bulan, yang akhirnya kami memutuskan untuk berjualan tahu goreng crispy sampai dengan saat ini. Selain itu, alasan kuat yang menjadikan saya untuk membesarkan Partai, adalah karena saya sering diberi kepercayaan oleh Partai. Sebab, saat ini saya dipercaya untuk menjadi komandan tempur, sekaligus Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kedungbanteng. Hal ini merupakan pengalaman yang berharga, yang membuat saya tetap bertahan di PDI Perjuangan” tuturnya.

Eni mengungkapkan, dirinya memulai usaha Tahu Crizpy pada Bulan Januari 2020. Ketika awal berjualan, dirinya membuat gerobak sendiri memakai kayu. Hal itu disebabkan, karena dirinya tidak memiliki modal. Namun, ketika sudah ada modal, gerobak tersebut diganti dengan yang lebih baik. Usahanya tersebut diberi nama Tahoo! Crispy Al-Fazza. Eni berharap, semoga dengan nama tersebut dapat memberi keberkahan dalam hidupnya. Selain itu, harga Tahu Crispy yang dijual oleh Eni relatif murah, yaitu Rp. 500 Rupiah per biji. Eni juga menerima pesanan melalui Whatsapp, dengan minimal pembelian.

“Proses politik yang saya lalui, tidak begitu berjalan mudah. Sebab, ketika saya mencalonkan diri pada Pemilu Tahun 2014, dan 2019, saya gagal untuk menjadi Anggota DPRD. Namun, tetap semangat untuk berpolitik. Hal itu saya buktikan, ketika saya terpilih sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kedungbanteng pada Tahun 2020,” pungkasnya.

Koresponden : Mahfudzen Adi Prabowo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here