Kelompok Wanita Tani Bawang Ceria Berdikari Tingkatkan Inovasi Pertanian

0

Kabupaten Banjarnegara – Bendahara PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang, Sita Andriyatni menggerakkan Kelompok Tani Wanita (KWT), di Desa Bawang, Kecamatan Bawang, untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan, melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah.

Dalam kesempatan tersebut, Sita mengungkapkan, KWT pada intinya sama dengan kelompok tani lainnya. Hanya saja para anggotanya adalah para kaum perempuan, namun mereka tidak sungkan untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh kaum pria. Terbukti, KWT rela berpanas-panasan demi untuk menambah penghasilan.

KWT Bawang Ceria membuat produk olahan makanan, untuk memberikan nilai tambah dan penghasilan bagi para anggota

“Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah menanam sayuran seperti, Pakcoy, caesim, bayam. Selain sayuran, KWT juga menanam tanaman toga, seperti jahe, kuyit, kencur, tempuyung, serai, kunyit putih, pace, keladi tikus, serta lidah buaya. Selain itu, KWT ini juga membuat jahe merah instan, seriping pisang, serta kembang goyang. Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan pemasukan bagi kelompok KWT,” ujar Sita Andriyatni, yang juga Ketua KWT Bawang Ceria.

Sita menambahkan, saat ini KWT memiliki anggota 20 orang . KWT ini merupakan wadah belajar untuk anggotanya, dalam meningkatkan pengetahuan tentang pertanian, baik keterampilan, maupun sikap, serta untuk mengembangkan kemandirian dalam berusaha tani. Sita berharap, nantinya juga dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan, serta kehidupan yang lebih sejahtera.

Produk makanan hasil olahan KWT Bawang Ceria

“Alhamdulillah KWT Bawang Ceria saat ini sudah memiliki SK dari Desa dan sudah masuk database di tingkat Kab. Kita melakukan pertemuan rutin, yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali, dalam rangka untuk berkoordinasi,” imbuhnya.

Sita juga menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh KWT Bawang Ceria, antara lain, terkait minimnya kas, sehingga banyak program yang belum dapat dilaksanakan. KWT sebenarnya ingin melakukan studi banding ke daerah lain, untuk meningkatkan pengetahuan tentang ilmu pertanian. Namun karena kendala tersebut, maka kegiatan tersebut  belum bisa terlaksana.

“Saya berharap, seluruh steakholder, baik di tingkat kecamatan, maupun kabupaten dapat memberikan kebijaksanaan atau perhatian, khususnya terkait bantuan. Saya juga berharap, KWT ini bisa terus berkembang, bukan hanya di Desa Bawang, namun di desa lain yang berada di Kab. Banjarnegara,” pungkasnya.

Koresponden : Chrisna

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here