Kejar Status PPKM Level 1, Hendi Giatkan 3T di Kota Semarang

0
Foto: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi

Kota Semarang – Usai menjadi Ibu Kota Provinsi pertama di Jawa-Bali yang berstatus PPKM Level 2, kini, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun menargetkan wilayah yang dipimpinnya dapat segera berstatus PPKM Level 1.

Untuk mewujudkan hal itu, Hendi, sapaan akrab Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang ini pun menegaskan akan meningkatkan 3T, terkhusus ‘tracing’ dan ‘testing’ di Ibu Kota Jawa Tengah.

Foto: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi

“Kami fokus pada upaya meningkatkan tracing kontak erat di atas 14 per kasus, di mana saat ini masih pada capaian 3 kontak per kasus. Selain itu upaya menurunkan positivity rate dan angka kematian akan terus digenjot dengan melibatkan berbagai pihak, mulai tenaga kesehatan, TNI, Polri serta kawan-kawan di tingkat kelurahan dan kecamatan,” terang Wali Kota Semarang tersebut.

Adapun untuk tracing pasien positif ditekankan Hendi, juga akan diperinci hingga seluruh kontak erat baik di lingkungan rumah, aktivitas (warung, kantor, sekolah serta tetangga kanan kiri). Sementara upaya penurunan positivity rate dan angka kematian akan dilakukan dengan testing entry serta exit test pada seluruh kontak erat.

Tak hanya itu, tenaga kesehatan di Kota Semarang ditegaskannya akan lebih mendorong pasien isoman untuk masuk isolasi terpusat. Selain itu peningkatkan kecepatan respon kegawatan pada isoman akan dilakukan dengan pemantauan harian.

Foto: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi

“Rata-rata kasus harian bulan Juli tercatat sejumlah 49 kasus/ hari, di mana dari kasus tersebut sejumlah 63% dilakukan tracing dalam waktu 1×24 jam,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hendi menegaskan untuk saat ini sendiri Dinas Kesehatan Kota Semarang tengah berfokus melakukan tracing pada 5 kecamatan dengan angka kasus terbanyak seperti Tembalang, Banyumanik, Pedurungan, Semarang Barat, dan Ngaliyan.

Koresponden : WP – Didik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here