Kader Komunitas Juang Kawal Atlet Pencak Silat Purworejo

0
Foto: Kader Komunitas Juang Kab. Purworejo Geluti Olahraga Pencak Silat

Kabupaten Purworejo – Koordinator Korps Komunitas Juang Kabupaten Purworejo, Prasasti Utami tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kab. Purworejo yang dinaungi oleh KONI. Dirinya sering ditugaskan sebagai juri sekaligus wasit untuk atlet silat putra-putri Kab. Purworejo dalam menggali potensi dan menjunjung sportivitas.

Sebanyak 160 peserta dari berbagai perguruan Pencak Silat yang telah terdaftar di IPSI Kab. Purworejo hadir memperebutkan kemenangan pada event Pra Dulongmas yang dilaksanakan di Lapangan SMA 6 Purworejo. Minggu, (31/10/2021).

Foto: Kader Komunitas Juang Menjadi Juri Dan Wasit Event Pencak Silat Kab. Purworejo

Prasasti mengatakan, setelah atlet lolos event ini nantinya akan maju ke pertandingan Kedu, Pekalongan, dan Banyumas. Nantinya hanya peserta yang menyabet Juara 1 saja yang akan berangkat pada event pertandingan di Banyumas .

“Saya bisa bertugas sebagai wasit dan juri awalnya ikut penataran tahun 2016,setelahnya mendapat sertifikat baru menemui pilihan akan dipakai atau tidak sertifikat itu ,kemudian saya memilih bertugas di IPSI akhirnya saya di tunjuk terus”, kata Prasasti.

Prasasti sendiri mulai tertarik pada dunia Pencak Silat sejak SMP tahun 2010. Hobinya tersebut ternyata membawa kesempatan pada dirinya untuk terus mendulang prestasi. Hal ini tentu saja menjadi kebanggan tersendiri bagi Prasasti.

“Dulunya sebelum jadi juri masih atlit biasa, pernah ikut pertandingan seperti ini juga,” kata Kader Komunitas Juang tersebut.

Meskipun seorang perempuan, dirinya tetap mempunyai kompetensi yang mumpuni dalam dunia Pencak Silat. Berbagai teknik dan taktik dalam cabang olahraga tersebut dikuasainya. Inilah yang menjadikannya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi juri sekaligus wasit dalam pertandingan tersebut.

“Yang dinilai dalam sebuah pertandingan itu ada tendangan masuk, pukulan, sapuan. Untuk sapuan itu ada beberapa bantingan dan guntingan. Adapun syarat penilaian itu adalah gerakan yang masuk ke musuh dengan cepat dan bertenaga, kalau tidak bertenaga tidak di nilai”, papar Prasasti.

Kader Komunitas Juang tersebut juga menceritakan suka duka dalam olahraga pencak silat. Menurutnya, atlet cabor tersebut mesti memiliki tekad kuat dan kerja keras. Seorang atlet harus berlatih tahan banting. Hal inilah yang akan berelevansi terhadap manisnya kemenangan di setiap pertandingan.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengajak kepada kawula muda untuk mengikuti dan bergabung olahraga pencak silat. Selain menyehatkan badan, Pencak Silat juga dapat digunakan untuk kebutuhan bela diri. Lebih lanjut, Pencak Silat juga merupakan hasil peradaban bangsa Indonesia yang adiluhung serta mesti dilestarikan.

Koresponden : Dewi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here