
Kota Semarang – DPD PDI Perjuangan Jateng menggelar acara Rapat Koordinasi Peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2025 di Aula Panti Marhaen. Acara ini dihadiri oleh jajaran struktural DPD Partai Jateng serta Sekretaris dan perwakilan ketua panitia acara dari 35 DPC Kabupaten/Kota se-Jateng, Sabtu (31/05/2025).
Sebagai informasi, DPD Partai Jateng telah menyiapkan rangkaian acara guna menyemarakkan peringatan Bulan Bung Karno tahun 2025. Pada tahun ini, DPD Partai Jateng mengangkat tema ‘Setialah Kepada Sumbermu’ yang berarti Partai mesti setia kepada latar belakangnya sebagai alat perjuangan rakyat serta setia dalam memikul dan membumikan ide Sang Proklamator.

Sekretaris DPD Partai Jateng, Sumanto mengutarakan, peringatan Bulan Bung Karno adalah momentum rutin tahunan yang selalu dilaksanakan oleh Partai. Tujuannya agar seluruh kader Partai bisa merefleksikan kembali semangat perjuangan Bung Karno dalam mengabdi kepada tanah air dan bangsa.
“Momentum ini menjadi kewajiban kita, menjadi peringatan terhadap peristiwa bersejarah Bung Karno. Ini adalah cara kita untuk menunjukkan eksistensi Partai di tengah masyarakat,” paparnya.
Sumanto juga menyebut terdapat 18 agenda yang telah disiapkan dalam rangkaian Bulan Bung Karno, seperti; upacara Hari Lahirnya Pancasila, ziarah ke makam Bung Karno, sarasehan, turnamen sepakbola hingga bermacam-macam perlombaan untuk masyarakat umum.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno DPD Partai Jateng, Abang Baginda Muhammad Mahfudz Hasibuan berpesan kepada seluruh utusan DPC Partai untuk ikut mensosialisasikan adanya kegiatan dan lomba dari DPD Partai Jateng kepada masyarakat di teritori masing-masing. Harapannya, banyak partisipan yang ikut, sehingga rangkaian acara yang telah disusun bisa berjalan meriah.
“Untuk itu perlu disinkronkan dengan kegiatan DPC-DPC Partai. Untuk upacara nanti masing-masing wilayah ada. Untuk agenda yang diikuti DPC adalah turnamen sepakbola, kemudian ziarah bersama ke makam Bung Karno di Blitar. Kita juga akan menyusun laporan ke DPP, ini nanti akan dibuat standarisasi,” pungkasnya.
Tim Editor