Kabupaten Klaten – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, bekerjasama dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, serta Kesbangpol Kab. Klaten, menggelar kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam pemyelesaian konflik sosial. Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Koordinasi dan Sinegritas, Kita Tingkatkan Peran Aktif Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial”, dilaksanakan di Hotel Grand Cokro, Senin, (22/2/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Klaten, Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Kab. Klaten, tokoh masyarakat, Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, serta Kepala Kesbangpol Kab. Klaten. Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, yaitu, Hj. Kadarwati, S.H.,. M.H , Quatly Abdul Kadir Alkatiri, Dra.Hj. Sri Marnyuni, serta H. Mujaeroni , S.H., M.H.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Hj. Kadarwati mengatakan, dalam kegiatan tersebut, terdapat beberapa materi yang disampaikan kepada peserta, yaitu tentang aktualisasi pilar kebangsaan dalam dimensi kehidupan, partisipasi politik untuk kesejahteraan, cinta agama dan toleransi, serta cara memperkuat karakter generasi bangsa.
“Masing-masing narasumber menyampaikan materi kepada para peserta yang hadir pada kegiatan kali ini. Tujuan kami menyampaikan beberapa meteri ini adalah, karena pentingnya memiliki rasa cinta tanah air, serta wawasan kebangsaan di tengah era globalisasi dengan teknologi yang canggih. Selain itu, wawasan kebangsaan, serta cinta tanah air, sangat penting. Sebab, dapat dijadikan sebagai landasan penguatan kebhinekaan, toleransi, serta nasionalisme di tengah tantangan disrupsi dan globalisasi peradaban,” tuturnya.
Hj. Kadarwati menambahkan, sebagai generasi penerus bangsa, harus mengetahui cara menghadapi tantangan global tersebut. Sebab, faham radikalisme, terorisme terus mengintai bangsa Indonesia, ditambah dengan adanya berita bohong yang beredar di masyarakat, serta adanya situasi Pandemi Covid-19 yang melanda bangsa Indonesia dan dunia.
“Kita harus memahami tentang wawasan kebangsaan, serta cinta tanah air, yang menjadi dasar untuk mempersatukan Indonesia dalam bingkai NKRI, agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak lain. Selain itu, kita juga harus menjaga, serta mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan