Kota Semarang – Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi memulai peluncuran inisiasi konsolidasi pengadaan pemerintah untuk tahun anggaran 2023 beberapa waktu lalu. Konsolidasi pengadaan tersebut diinisiasi untuk dapat mengupayakan efisiensi belanja pemerintah melalui penggabungan paket produk sejenis yang ada di seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Sejumlah produk yang masuk dalam rencana pengadaan pemerintah pun disasar untuk diupayakan efisiensi, mulai dari laptop perkantoran, laptop media pendidikan, pupuk, alat kesehatan, hingga kebutuhan akomodasi pemerintah seperti tiket pesawat juga kamar hotel.
“Kami mengumpulkan semua rencana pengadaan yang bersumber dari APBN dan APBD, sehingga harganya bisa ditekan karena potensi pembeliannya dalam jumlah besar,” tutur Hendi.
Untuk yang pertama, dirinya bersama LKPP RI fokus pada konsolidasi pengadaan laptop. Tak tanggung-tanggung, melalui strategi konsolidasi pengadaan tersebut, LKPP RI dapat mengupayakan efisiensi belanja hingga 49,52%, yaitu untuk pengadaan laptop administrasi perkantoran.
“Untuk produk ini harganya semula adalah 15,75 juta rupiah. Tapi setelah kita kumpulkan semuanya, ternyata anggaran pemerintah untuk ini mencapai 637,45 milyar rupiah,” terang mantan Walikota Semarang dua periode itu.
“Jadi, kita konsolidasikan dan kemudian dari penyedia harganya bisa turun jadi 7,95 juta. Sehingga total ada sekitar 315,69 milyar rupiah anggaran pemerintah yang bisa dihemat,” lanjutnya.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama, LKPP RI juga melakukan konsolidasi pengadaan untuk laptop media pendidikan yang merupakan dana alokasi khusus fisik pendidikan.
“Kalau yang ini kita bisa capai efisiensi sampai 40,12% atau setara 311,07 milyar rupiah karena yang semula harga satunya 8,35 juta, setelah dilakukan konsolidasi pengadaan harganya bisa turun sampai 5 juta rupiah,” terang Hendi.
Sehingga dengan upaya tersebut, total ada 626,8 milyar rupiah anggara belanja pemerintah yang berhasil dihemat dari pengadaan laptop yang dikonsolidasikan. Nilai tersebut sama dengan 44,36% dari total pagu anggaran pengadaan laptop perkantoran dan media pendidikan dari seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah darah sebesar 1,4 triliun rupiah.
Di sisi lain, Hendi dalam kapasitasnya sebagai Kepala LKPP RI menekankan jika semua jenis laptop yang dikonsolidasikan merupakan produk dalam negeri.
“Laptopnya semua produk dalam negeri, ini bagian dari amanah Bapak Presiden Jokowi kepada LKPP RI untuk fokus memaksimalkan belanja pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri,” pungkasnya.
Hendi pun menyebut bahwa inisiasi konsolidasi pengadaan sendiri masuk dalam strategi penyerapan anggaran pemerintah oleh LKPP RI. Hal itu tertuang pada Surat Edaran Kepala LKPP RI nomor 17 tahun 2022 yang meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah melaksanakan 4 hal, yaitu Tender Dini, Kontrak Payung, Konsolidasi Pengadaan, dan memaksimalkan penggunaan metode E-Purchasing.
Koresponden : WP