Kabupaten Klaten – Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten, Hj. Hartanti mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan, terkait Pembukaan Pelatihan Asisten Tenaga Kesehatan, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten, Senin (2/8/2021).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang bertempat di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta. Sementara, yang mengikuti webinar dari DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten antara lain, Wakil Ketua Bidang Kesehataan, Perempuan dan Anak, Hj. Hartanti, perwakilan Perawat, serta Ahli Gizi, Febri Suci Wahana.

Hj.Hartanti mengatakan, webinar ini sebagai wujud gotong royong, serta kerja nyata bersama masyarakat dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, dengan membuka pendaftaran calon asisten tenaga kesehatan.
“Dalam penanganan Pandemi Covid-19, Partai membuka pendaftaran tenaga kesehatan dan relawan. Selanjutnya memberikan kurikulum terkait karantina terpusat, serta peran tenaga kesehatan sebagai edukasi konsultan, tuturnya.
Hj. Hartanti menambahkan, dalam webinar tersebut juga diberikan edukasi mengenai masalah gizi, pola makan, serta sistem imun. Selain itu, juga diberikan edukasi terkait bagaimana memilih dan memilah makanan, buah-buahan, jenis lemak, mengenai pengelolaan makanan dan buah-buahan dengan benar, serta mengenai obat anti virus dan anti biotik dan juga vitamin.
Hj. Hartanti yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Klaten juga mengungkapkan, sebagai Kader Partai siap menjadi relawan, serta asisten tenaga kesehatan dalam penanganan Pandemi Covid-19. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengenali tahapan perkembangan Covid-19, mengenali gejala-gejala Covid-19, merespon masukan-masukan masyarakat, mengenali penanganan isolasi mandiri oleh masyrakat, serta mengenali isolasi terpusat, dengan menempatkan Partai sebagai edukator, konsultan dan juga sebagai sahabat.
“Dalam menghadapi pandemi ini perlu strategi pengendalian, serta pencegahan, dengan melibatkan Pemerintah dan masyarakat dengan beberapa cara, yaitu tracing, testing, treatmean, serta edukasi. Masyarakat juga wajib melaksanakan 5 M. Dengan demikian, dapat lebih mengutamakan jiwa kemanusiaan dan gotong royong daripada politik kekuasaan. Selain itu, perlu adanya persatuan bagi seluruh elemen bangsa, untuk membantu masyarakat.
Koresponden : Wawan
josss