Kabupaten Temanggung – Eksistensi suatu bangsa bisa dikenali melalui peradaban yang dimiliki, termasuk buah karya pemikiran manusia melalui dunia seni. 9 Maret merupakan momentum bersejarah bagi Bangsa Indonesia, pasalnya Hari Musik Nasional diperingati setiap tanggal tersebut sebagai bentuk apresiasi negara terhadap para pegiat seni, utamanya seni musik.
Penetapan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional tidak terlepas dari jasa W. R. Soepratman, sang pencipta Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Dengan spirit nasionalisme dan patriotisme yang terkandung di dalam liriknya, semangat para pejuang kian membara hingga mampu mengenyahkan praktik penjajahan yang di bumi Indonesia. Oleh karena itu, pada Tahun 2003 Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Presiden RI Ke-5 menyusun sebuah cara untuk memberikan apresiasi terhadap seni musik, hingga pada akhirnya terbitlah konsep Hari Musik Nasional sebagaimana yang kita kenal saat ini.
Ditemui di Kantor DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Temanggung pada Selasa, 9 Maret 2021, Intan Kurniasari selaku sekjend DPC mengharapkan momentum ini digunakan sebagai upaya merefleksikan perjuangan para pahlawan bangsa. “Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya, sepenggal lirik di dalam Lagu Kebangsaan Indonesia Raya ini harus benar-benar diaktualisasikan oleh seluruh stakeholders. Ini adalah kewajiban kita sebagai seorang warga negara untuk menunjukkan jati diri bangsa di mata internasional,” tutur Intan Kurniasari.
Konsep dan Paradigma “Temanggung Bangkit” yang sedang booming saat ini bukanlah sebuah tagline belaka, karena hal tersebut selaras dengan nilai-nilai yang termaktub dalam Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kata “Bangkit” ini merujuk kepada pembangunan Sumber Daya Manusia melalui Program Revolusi Mental serta dengan membangun aspek fisik berupa fasilitas, sarana, dan prasarana untuk mendongkrak kehidupan masyarakat Kabupaten Temanggung. Ini merupakan buah pikir struktural DPC dari interpretasi sepenggal lirik “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya”.
Perkembangan dunia musik ini juga mendapatkan apresiasi serta dukungan dari struktural Partai. “Tentu kami bangga bila masyarakat menghasilkan sebuah karya. Kami berharap pegiat seni bisa tetap produktif meskipun di masa Pandemi Covid-19 dengan cara mengoptimalkan teknologi yang tersedia seperti platform digital,” papar Intan.
Segenap anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Temanggung juga akan terus menyuarakan harapan pegiat seni musik di parlemen, sehingga nantinya diharapkan terbentuk kebijakan yang akomodatif.
Koresponden: Enggar
Temanggung Bangkit!