Harga Salak Pondoh di Desa Sipedang Anjlok, Hermanto: Perlu Adanya Perhatian Pemerintah

1

Kabupaten Banjarnegara – Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Banjarmangu, Hermanto merasa prihatin terhadap anjloknya harga Salak Pondoh di Dukuh Karanganyar, Desa Sipedang. Hermanto mengungkapkan, komoditas Salak Pondoh yang menjadi andalan petani di wilayahnya mengalami penurunan harga. Saat ini, harga Salak Pondoh hanya Rp.2700/Kg. Terlebih, di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Hermanto menambahkan, bukan hanya itu, biaya untuk panen tidak sebanding dengan harga jual. Sebab, untuk memanen Salak dibutuhkan tenaga pengangkut Salak. Selain itu, juga dibutuhkan ongkos kendaraan sampai ke pengepul salak.

“Dengan adanya Pandemi Covid-19, menyebabkan dampak sangat besar terhadap penjualan Salak Pondoh ke luar kota, maupun luar provinsi. Dengan adanya penerapan PPKM Darurat , bisa menurunkan daya beli masyarakat terhadap buah Salak,” ujarnya.

Ketua PAC PDI Perjuangan Banjarmangu, Hermanto merasa prihatin atas anjloknya harga Salak Pondoh

Hermanto juga berharap, di saat kondisi seperti ini, perlu adanya perhatian dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah, maupun Pemerintah Desa kepada petani Salak Pondoh. Perhatian tersebut bukan hanya di Kab. Banjarnegara, namun juga di wilayah lainnya yang menjadi sentra tanaman buah Salak, misalnya membuat standarisasi harga, agar pada saat panen tiba, petani bisa tetap memiliki nilai untung.

Menurut Hermanto, Pemerintah melalui Dinas Pertanian juga diharapkan bisa memberikan penyuluhan kepada para petani Salak. Hal ini untuk menambah pengetahuan petani Salak, serta dapat meningkatkan hasil produksi pertanian Salak dan juga meningkatkan pendapatan. Selain itu, Pemerintah juga diharpakan dapat memberikan fasilitas pendukung lain, seperti jalan usaha tani, yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Hal ini untuk memudahkan para petani dalam mengangkut hasil panen ke tempat pengepulan.

Dalam kesempatan tersebut, Hermanto juga memberikan beberapa masker kepada para pekerja, serta kepada petani yang pada saat itu sedang menjual hasil panenannya. Selain itu, Hermanto juga memberikan edukasi terkait pentingnya protokol kesehatan 5 M.

“Meskipun jumlah masker yang kita bagikan terbatas, namun sebagai Kader PDI Perjuangan harus tanggap dan peduli terhadap sesama di lingkungan kita. Semoga Pandemi Covid-19 ini lekas berakhir, sehingga kita semua bisa beraktifitas kembali dengan normal,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pengepul Salak Pondoh, Nitam menyampaikan, sebagai pengepul terkadang juga mengalami kerugian, bahkan tidak sebanding dengan biaya operasional, seperti pemakingan, serta biaya kirim semenjak dari bulan puasa.

Koresponden : Chrisna

1 COMMENT

Leave a Reply to Hades Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here