Kabupaten Klaten – Dalam memperkuat, serta langkah serius Pemkab Klaten dalam menanggulangi bencana, Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., meresmikan dan mengukuhkan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kab. Klaten masa bakti 2021-2024. Kegiatan itu juga disertai dengan pencanangan Jumat Gotong Royong secara serentak bagi masyarakat Kab. Klaten di Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Jumat (19/11/2021).
Hj. Sri Mulyani mengatakan, kegiatan gotong royong merupakan kegiatan profitalisasi gerakan masyarakat. Dengan adanya gotong royong kebersihan dan kelestarian lingkungan, dapat bermanfaat untuk pengurangan resiko bencana. Sri Mulyani berharap, semoga dengan diresmikan dan dikukuhkan pengurus FPRB, dapat lebih berperan dalam kegiatan pengurangan bencana di Kab. Klaten.

Sri Mulyani menambahkan, dengan hadirnya forum ini semakin menguatkan upaya penanggulangan bencana di wilayah Klaten. Meskipun berperan dalam pengurangan resiko bencana, namun dalam pelaksanaan tugasnya bersinergi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.
“Perlu diketahui, forum ini dibentuk bukan untuk menyaingi atau bahkan menggantikan BPBD. Namun hadirnya forum ini akan semakin memperkuat penanggulangan, serta penanganan bencana di Kab. Klaten,” ungkapnya.
Sri Mulyani juga menjelaskan, Kab. Klaten diprediksi puncak musim hujan akan terjadi di awal tahun 2022. Potensi bencana, khususnya bencana hidrometeorologi, banjir, angin kencang, hingga tanah bergerak. Dengan semakin meningkatnya potensi bencana dan resikonya, maka perlu diwaspadai bersama.
Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten menyampaikan, dalam upaya pengurangan resiko bencana, serta penanggulangan bencana, dibutuhkan gotong royong bersama dan sinergitas semua pihak, termasuk masyarakat untuk ikut berperan. Sebab, penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab semua pihak.
“Kami mengharapkan semua pihak untuk berpartisipasi dalam penanggulangan dan penanganan bencana. Sebab, dalam hal tersebut bukan hanya tanggungjawab Pemerintah, TNI/Polri atau BPBD saja, namun dibutuhkan peran serta semua pihak untuk saling gotong royong dan bahu membahu. Semangat Klaten Tangguh Bencana,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan