Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Gunawan Adi Purnomo menggelar kegiatan public hearing melalui Reses Ke-3 Masa Sidang 1 di RM Lukito Kranggan. Adapun kegiatan reses kali ini adalah untuk mendengarkan aspirasi dari kelompok ibu-ibu yang berada di Dapilnya.
Mengawali sambutan, Gunawan Adi Purnomo mengatakan bahwa Reses ini menjadi kewajiban seorang wakil rakyat. Bagaimanapun juga, wakil rakyat dalam mengartikulasikan kepentingan publik mesti merepresentasikan terhadap kebutuhan dan keinginan warga di Dapilnya. Untuk itu, maka Reses menjadi salah satu mekanisme supaya terjaring usulan-usulan program dari masyarakat yang bersifat produktif.

“Kita menganut sistem demokrasi, jadi pemerintah dalam artian eksekutif maupun legislatif harus berorientasi pada kepentingan rakyat. Seorang anggota dewan punya kewajiban untuk menyuarakan usulan, masukan, maupun kritik dari masyarakat, salah satu langkah menjaringnya adalah melalui kegiatan Reses ini. Jadi, nanti hal-hal essensial yang disepakati dalam forum ini pastinya akan saya bawa di parlemen dan harapannya dapat terimplementasikan,” ungkap Gunawan Adi Purnomo yang juga merupakan KomandanTe Bintang Dua Dapil 6 Temanggung.
Hal yang menarik dalam kesempatan ini adalah adanya usulan dari ibu-ibu supaya ke depan kualitas pendidikan di wilayah Kranggan lebih diperhatikan secara komprehensif. Khusus untuk Taman Kanak-Kanak (TK), beberapa ibu-ibu masih menyayangkan sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadahi.
“Tadi ibu-ibu ini menceritakan terkait dinamika-dinamika apa saja yang terjadi di lapangan mulai dari pemberdayaan ekonomi, pembangunan yang dilakukan, infrastruktur, hingga yang paling penting adalah aspek peningkatan kualitas pendidikan. Tadi yang dijelaskan adalah TK, sarana dan prasarana kurang memadahi. Ini kita bawa ke rapat parlemen nanti supaya bisa kita benahi bersama-sama,” terangnya.
Terakhir, Gunawan Adi Purnomo juga meminta supaya ibu-ibu yang hadir menjadi peserta kegiatan Reses terus memberikan pengawasan yang baik terhadap anak-anak yang sedang belajar di TK. Ia menegaskan bahwa anak-anak tersebut adalah aset bangsa yang kelak akan memegang posisi strategis untuk terciptanya kesejahteraan sosial yang inklusif.
“Sembari menunggu perbaikan saran dan prasarana, ibu-ibu juga harus ikut berperan di dalamnya. Awasi perkembangan anak, tingkat belajarnya harus maksimal. Usia anak TK adalah usia emas di mana ke depan mereka-lah yang akan memegang estafet kepemimpinan di negeri ini. Masa depan bangsa Indonesia harus mulai kita siapkan dari sekarang,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan