Kota Semarang – DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dalam masa pandemi Covid-19 ini terus bergerak dan menginstruksikan seluruh kader dan elemen Partai untuk bersama-sama membantu pemerintah, dengan terjun langsung ke masyarakat, terutama membantu lapisan bawah.
Kader PDI Perjuangan yang menempati jabatan strategis, seperti Pimpinan Legislatif dan Eksekutif juga diinstruksikan melakukan langkah Politik Anggaran, terbukti dana Rp 2,2 T tengah dipersiapkan untuk penangan Covid-19 di Jawa Tengah.
“DPRD kemarin sudah komunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah. Persiapan penanganan Covid-19 butuh dana Rp. 2,204 T, rincian paling banyak untuk yang terdampak (ekonomi) sebesar Rp. 1,3 triliun atau Rp. 1,4 triliun. Mekanisme penyerahannya, itu eksekutif yang menentukan,” ujar Bambang Kusriyanto, Ketua DPRD Jawa Tengah yang juga selaku Sekjen DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah usai mengikuti rapid test di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (19/4/2020).
Menambahkan, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ir. Bambang Wuryanto, MBA menjelaskan sikap gotong-royong ini juga diwujudkan dalam bantuan APD dan sembako langsung ke masyarakat, maka rapid test perlu dilakukan untuk para kader yang mana langsung terjun ke lapangan.
“Tes petugas lapangan kami, kita tes dulu, begitu positif, dirawat. PDI Perjuangan ikut membantu pencegahan, anggota dewan ini kan di lapangan, mereka harus rapid test, kalau nyebarin (virus), susah. Yang lain juga, adik-adik Komunitas Juang, yang di lapangan, tes ke sini,” jelas Bambang Wuryanto, MBA.
Selain pencegahan di internal Partai, para Kader Partai juga menyebarkan paket APD ke Puskesmas yang ada di Zona Merah di Jawa Tengah. Setiap Puskesmas mendapatkan 10 baju hazmat, 10 face shield, dan 10 dus masker medis.
“Para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah ditugaskan untuk membagikan masker dan paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19, sumber dana kegiatan berasal dari gotong-royong seluruh komponen DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah,” tambah Bambang Wuryanto.
Penulis: Wisda Pridatoe