Gelar Reses di Kabupaten Klaten, Hartanto Serap Aspirasi dan Bagikan Masker Kepada Masyarakat

2

Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Hartanto menyelenggarakan kegiatan Reses di Kab. Klaten. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Daerah Pemilihan (Dapil) VII yang terdiri dari 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kemalang, Kecamatan Jatinom, Kecamatan Kebonarum, Kecamatan Karangnongko, serta Kecamatan Manisrenggo, Rabu-Sabtu, (18-21/11/2020).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Hartanto menyelenggarakan kegiatan reses di Kab. Klaten

Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Hartanto mengatakan. dalam kegiatan Reses  kali ini, sedikit berbeda dari kegiatan pada reses sebelumnya. Pada kegiatan reses sebelumnya, dapat dihadiri sekitar 100 sampai dengan 200 masyarakat. Namun, kali ini hanya dihadiri tidak lebih dari 50 orang. Hal tersebut sesuai dengan Protokol Kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Dalam melaksanakan kegiatan reses harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan, yaitu, menjaga jarak, harus memakai masker, mencuci tangan, serta tidak diperbolehkan mengumpulkan masa lebih dari 50 orang. Sebelum kegiatan reses dimulai, peserta yang hadir diberikan APD berupa masker,” tuturnya.

Hartanto menambahkan, pihaknya memiliki tugas konstitusional untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Hartanto, 4 pilar kebangsaan tersebut sangat penting dalam tatanan kenegaraan Indonesia. Dalam UUD 1945 terkandung tujuan negara Indonesia, yaitu, terbebasnya masyarakat dari kemiskinan, kebodohan, serta ketimpangan untuk menuju terciptanya kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan.

Rangkaian kegiatan Reses yang dilaksanakan oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Hartanto

“Maka dari itu, realitas Indonesia yang berjiwa gotongroyong harus senantiasa menjadi aset berharga yang harus dilestarikan. Pilar Bhineka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk menjadikan perbedaan sebagai ajang yang merekatkan, bukan meretakkan. Mari terus hidupkan semangat Sumpah Pemuda 1928. Dari situlah para pemuda berkomitmen dalam menyatukan kebhinekaan dalam harmoni kebangsaan, berbeda dalam persatuan, serta bersatu dalam perbedaan,” imbuhnya.

Dalam penutupannya, Hartanto juga menjelaskan pentingnya kehadiran negara dalam melayani masyarakat. Saat ini masyarakat membutuhkan bantuan, akibat dari penyebaran  virus Covid -19. Selain itu, Indonesia sangat beruntung memiliki Ideologi Pancasila, serta semangat gotongroyong sebagai modal sosial untuk membawa Indonesia keluar dari berbagai kesulitan yang melanda Bangsa Indonesia.

Koresponden : Wawan

2 COMMENTS

Leave a Reply to Ai Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here