Kabupaten Karanganyar – Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., memberi apresiasi kepada Rekronstuksi Festival Pertunjukan Srandil, yang merupakan kesenian rakyat yang berkembang di daerah Plosorejo, Matesih. Kesenian rakyat ini adalah bentuk evolusi dari kesenian Srandul dari daerah Wonogiri.
“Festival pertunjukan Srandil adalah cara kita untuk mempromosikan dan mengenalkan berbagai potensi, serta keragaman seni budaya. Selain itu, juga untuk menjaga kesenian rakyat,” ungkap Rober, yang juga Kader PDI Perjuangan Karanganyar, Rabu (8/9/2021).
Rober menjelaskan, Srandil membawakan cerita tentang kehidupan rumah tangga sepasang suami istri pak Ganyong dan mbok Ganyong. Sang Istri sedang mengandung jabang bayi dan ngidam iwak anteb yang berada di alas Bramarkata.
“Sebenarnya Iwak anteb merupakan peribahasa kiasan tentang manteb atau mantapnya hati dalam membina keluarga. Sanggar Seni Cakra Budaya bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kemendikbud-Ristek D.I. Yogyakarta ini menyelenggarakan Rekonstruksi dan Festival Pertunjukan Srandil untuk menggali kembali nilai-nilai moral dalam kesenian Srandil,” tambahnya.
Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada 14 September 2021 secara virtual, melalui akun YouTube Cakra Budaya Channel. Kegiatan dihadiri oleh 30 orang Seniman Matesih Karanganyar, serta 20 orang tamu undangan. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai moral dalam kesenian rakyat asli Kab. Karanganyar.
Koresponden : Rindu