Dewi Aryani: Stop Bungkus Makanan dengan Kertas Koran dan Kresek Hitam

1
Foto: Berlangsungnya Acara Informasi, Komunikasi, dan Edukasi (KIE) Tentang Keamanan Pangan Bersama BPOM Semarang

Kabupaten Tegal – Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Hj. Dewi Aryani menghimbau kepada seluruh kepala daerah melalui para Kepada Desa (Kades), agar melakukan pembinaan kepada pedagang untuk menghentikan menggunakan koran sebagai pembungkus makanan.

“Membungkus makanan dengan menggunakan koran dan kresek hitam sangat berbahaya karena mengandung bahan kimia,” kata Dewi Aryani, saat acara Informasi, Komunikasi, dan Edukasi (KIE) Tentang Keamanan Pangan bersama BPOM Semarang di Balai Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Selasa (10/8/2021).

Foto: Berlangsungnya Acara Informasi, Komunikasi, dan Edukasi (KIE) Tentang Keamanan Pangan Bersama BPOM Semarang

Menurut politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengan IX (Kabupaten Tegal, Brebes dan Kota Tegal), koran dan tas kresek hitam mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker pada tubuh seseorang yang mengonsumsi makanan yang telah diletakkan di atasnya.

“Bahaya lain yang dapat ditimbulkan akibat kertas koran adalah gangguan pencernaan, keseimbangan produksi hormon, dan bahaya pada ginjal serta paru-paru,” terangnya.

Secara tegas, dia meminta kepala daerah di kabupaten/kota melalui Dinas UMKM harus gencar melakukan pembinaan. Pembinaan bisa melalui paguyuban pedagang yang ada di desa, dengan diberi pelatihan menjual makanan yang sehat.

“Para pedagang diberi pembinaan dan pelatihan, kertas-kertas apa saja yang baik untuk membungkus makanan,” ucapnya.

Pedagang bisa menggunakan ketas tisu, kertas minyak atau kertas makanan untuk menyerap minyak yang berlebihan pada makanan. Kedua jenis kertas ini relatif lebih aman untuk penggunaan pada makanan.

Untuk itu, Dewi Aryani menyarankan masyarakat harus bisa memilih makanan yang sehat, bergizi, cocok, dan aman. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 serakarang ini, harus sudah ada ijin BPOM, apabila makanan itu dalam kemasan.

“Saya harapkan, para peserta menyebarkan informasi keamanan pangan yang telah diperoleh kepada lingkungan sekitarnya, sehingga dapat menyentuh seluruh masyarakat sampai ke pelosok,” pintanya.

Dalam acara ini, hadir Kepala BPOM Semarang, Drs. Sandra MP Linthin dan ratusan peserta dari tokoh masyarakat yang tersebar di desa-desa. Hadir juga Kapolsek, Danramil dan kepala desa di setiap desa. Acara menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kegiatan Informasi, KIE Tentang Keamanan Pangan ini digelar serentak, dipusatkan di Balaidesa Sidaharja dan dikuti 5 desa yakni Desa Sidaharja, Bojongsana, Purwahamba, Jatibogor, Suradadi secara virtual Zoom Meeting, dengan total diikuti 1000 peserta.

Koresponden: Arif DN

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here