Kabupaten Temanggung – Bertempat di Desa Wadas, Kecamatan Kandangan, Fredy Ardiyanto seorang Calon Kader Juang Kabupaten Temanggung memulai langkah kemandirian ekonominya dengan menjadi pengepul barang bekas. Usaha yang digelutinya ini diketahui baru berjalan selama empat bulan.
Latar belakang didirikannya usaha ini berawal dari kerasahan Fredy terkait tidak berjalannya sistem Bank Sampah yang menjadi program unggulan dari desa. Bank Sampah ini seharusnya menjadi mekanisme kerja yang berorientasi terhadap dua sektor, yaitu ekonomi dan ekologi.
Bagi kehidupan ekonomi masyarakat, Bank Sampah ini seharusnya memberikan kontribusi kepada warga berkaitan dengan jenis dan kuantitas barang yang dipasok. Karena praktiknya tidak berjalan optimal, maka Fredy mencoba untuk bekerja sama dengan sistem tersebut, sehingga masyarakat tetap bisa memasok barang bekas ke bank sampah dan mendapatkan keuntungan. Di sisi lain, langkah yang dilakukan Fredy ini merupakan bukti konkret pengabdian terhadap realitas kehidupan masyarakat.
“Profit untuk personal itu ada. Tapi tujuan utamanya adalah bagaimana kita bisa saling bersinergi guna memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” kata Fredy saat ditemui di kediamannya pada Senin (29/3/2021).
Selain sebagai upaya menstimulasi kehidupan ekonomi masyarakat, hal ini merupakan langkah konkret dalam rangka menjaga kelestarian alam. Kemasan air minum, kaleng, kardus, dsb biasanya dibiarkan terbengkalai oleh masyarakat, padahal hal ini jelas akan menimbulkan kerusakan terhadap ekosistem. Oleh karenanya, usaha ini dapat mengurangi kuantitas jumlah barang yang menimbulkan efek destruktif, karena tujuan akhir barang bekas tersebut nantinya akan didaur ulang.
Koresponden: Enggar