CKJ Temanggung Bangun Kemandirian Ekonomi di Tengah Pandemi

0
Usaha Mie Ayam CKJ Reha

Kabupaten Temanggung – Usaha Mikro Kecil Menengah belakangan ini terlihat sedikit lesu dan kurang berkembang dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. Keberadaan pandemi tentunya memberikan kekhawatiran kepada masyarakat. Hal ini ditengarai oleh ketidakpastian terkait kapan wabah tersebut akan berakhir sehingga kehidupan ekonomi masyarakat akan pulih kembali.

Hal inilah yang menjadi alasan bagi Calon Kader Komunitas Juang Kabupaten Temanggung, Reha Jama Danuarta untuk mengambil alternatif kehidupan ekonomi yang baru. Sebelumnya, sosok Reha menggeluti pekerjaan sebagai buruh serta menjadi pedagang di pasar, karena Pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan, maka tentu proses pembangunan infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta juga terhambat. Akibatnya, Reha juga kehilangan penghasilan utamanya. Di sisi lain, Reha juga mendapatkan hambatan ketika berdagang di pasar karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat.

Berbekal kecintaannya di dunia kuliner, Reha akhirnya memutuskan untuk membuat usaha mandiri. Usahanya tersebut diberi nama Tunggal Rasa yang bergerak di menu Mie Ayam. Alasan utamanya mengembangkan usaha ini karena faktor lingkungan yang favorable. Masyarakat tentunya sangat familiar dengan menu hidangan tersebut. Di sisi lain, marketingnya juga relatif mudah untuk dijalankan. Usaha yang didirikan oleh Reha ini dikelola dengan sederhana yang beralamat di Dusun Ngelo, Desa Wadas, Kecamatan Kandangan.

Usaha Mie Ayam CKJ Reha

Usaha ini dikelola Reha bersama keluarganya. Ia menuturkan jikalau salah satu poin utama didirikannya usaha adalah untuk membantu perekonomian keluarga yang juga terdampak Pandemi Covid-19.

“Usaha tersebut saya kelola bersama keluarga. Bagaimanapun juga, saya mesti bertanggung jawab atas kehidupan pribadi maupun keluarga. Wadah Komunitas Juang mempunyai Sapta Jiwa yang salah satu poinnya adalah Peduli. Sebagai Calon Kader Juang, tentu saya harus mengimplementasikannya dengan membangun kepedulian terhadap keluarga,” tutur Reha. Senin (24/05/2021).

Usaha yang dikelola Reha ini mampu mendulang omzet hingga tiga ratus lima puluh ribu rupiah per harinya. Jelas hal ini adalah pencapaian yang prestisius mengingat usianya terbilang muda dan baru menginjak bangku sekolah menengah atas.

“Pemuda jangan sampai kehilangan semangat. Walaupun situasi pelik itu mencekik, takdir seorang pemuda adalah mau untuk merubahnya. Lebih baik terus berproses dan berprogres daripada sekedar meratapi keadaan yang tak mengenakkan hati,” pungkas Reha.

Koresponden: Enggar dan Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here