Kabupaten Grobogan – Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan di Kab. Grobogan adalah dengan banyak menciptakan lapangan kerja, hal tersebutlah yang tegas disampaikan oleh Sri Sumarni selaku Bupati Grobogan dalam audiensi dengan BPS Kab. Grobogan, Senin (28/12/2020).
Pada audiensi kali ini dilaksanakan di Kantor Wakil Bupati dan dihadiri langsung oleh Syafii Nur selaku Ketua BPS dan jajaran yang lainnya. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kab. Grobogan pada tahun 2020 sebesar 0,18, sehingga ini mengalami kenaikan dibandingkan 2019 yang nilainya sebesar 0,13. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin besar dari tahun 2019.
“Memang saya mengamini hal tersebut karena memang yang mengalami semua daerah di Indonesia akibat pandemi yang berkepanjangan. Banyak orang yang dirumahkan, bahkan di PHK, sehingga wajar tingkat indeks kemiskinan itu naik. Meski demikian, kita juga tidak boleh diam dan kita harus berusaha bagaimana menekan kemiskinan tersebut,” ungkap Sri Sumarni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Grobogan.
Adapun presentase penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan) di Kab. Grobogan pada bulan November 2020 sebesar 12,46% atau sekitar 172.256 orang. Mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada bulan November 2019, yaitu sebesar 11,77% atau sekitar 161.921 orang.
Banyak cara yang bisa kita lakukan, yang jelas tentunya membuka banyak lapangan pekerjaan di kabupaten kita sendiri. Oleh sebab itu, pada kepemimpinan saya kemarin banyak sekali saya membuka investasi, sehingga akan banyak lapangan pekerjaan di Kab. Grobogan, mari kita bergotong royong untuk Grobogan lebih hebat, tutup Sri Sumarni.
Koresponden : Nanang Ardhyansa, S.H.
Mantappp kabupaten Grobogan