Kabupaten Purbalingga – Kampleng warga RT 02 RW 05 Dusun Sipentul, Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, merasa bahagia. Wajahnya nampak ceria saat menerima kunjungan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) beserta rombongan. Pasalnya, hari itu Kampleng bisa mulai menempati rumah barunya, Minggu (3/10/2021).
Dyah Hayuning Pratiwi yang juga Ketua PMI Purbalingga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang peduli kepada Kampleng di tengah keterbatasan fisiknya. Dalam hal ini, PMI bersama Bazda dan didukung Pemdes Gunungwuled, telah membangun rumah yang layak huni berukuran 5×10 meter di tanah milik Perangkat Desa setempat. Semoga rumah ini bisa mendukung kerja Kampleng dalam membuat kerajinan dari kayu.
Bupati Tiwi, sapaan akrab Bupati Purbalingga juga mengaku kagum dengan semangat Kampleng untuk menjalani kehidupan. Kondisi fisik tidak menghalanginya untuk terus menjalankan usaha yang diberi nama Berkah Karya Pentul (Bekatul).
“Kampleng tadi menyampaikan, dirinya perlu bantuan peralatan pertukangan kayu. Kami akan mewujudkan permintaan Kampleng, agar bisa mendukung kerjanya lebih baik lagi,” tutur Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.
Bupati Tiwi menambahkan, sebelum menempati rumah barunya yang dibangun oleh PMI dan didukung Bazda, serta sumbangan Perangkat Desa setempat, Kampleng menempati gubuk yang sangat tidak layak huni dan terancam bahaya tanah longsor. Maklum, Dusun Pentul, warga biasa menyebutnya begitu, terletak pelosok, serta di daerah rawan bencana tanah longsor.
Sementara itu, Kepala Desa Gunungwuled, Latif mengungkapkan, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, Kampleng yang menyandang disabilitas, sering dibantu oleh tetangganya. Kampleng yang tidak memiliki istri, kesehariannya juga merawat kakak kandung perempuannya, Kiptiah yang sakit stroke.
“Kampleng tidak mau hanya mengandalkan bantuan tetangganya. Dia mulai membuat kerajinan dari kayu seperti keris, miniatur alat pertanian, serta mainan kayu lainnya,” ungkapnya.
Latif juga menjelaskan, meski secara fisik tubuhnya tidak sempurna, namun Kampleng memiliki semangat untuk hidup dan berusaha. Hanya saja, ketika dirinya melihat rumah Kampleng, merasa tidak tega. Latif akhirnya menghubungi berbagai pihak termasuk PMI Purbalingga.
“PMI menggandeng Bazda, dan didukung Perangkat Desa hingga terkumpul dana sebesar Rp. 58 juta untuk membangun rumah Kampleng yang lebih layak. Sedangkan, untuk seisi perabotan rumah, dibantu dari Bank Artha Perwira, serta BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga,” pungkasnya.
Koresponden : Agung