Bupati Tiwi Minta Dindikbud Lombakan One School One Innovation

0

Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ, M.M., yang akrab disapa Tiwi meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, untuk mengadu dan melombakan inovasi antar sekolah di Purbalingga. Hal ini diungkapkan Bupati Tiwi, saat memberikan pengarahan dalam Rakor Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, di Aula Soedirman Dindikbud Purbalingga, Kamis (4/8/2022).

“Dindikbud Kab. Purbalingga sudah mencanangkan One School One Innovation. Ini harus dilombakan Pak Kepala Dindikbud tidak hanya mencanangkan, namun juga harus diadu programnya. Nanti dilihat, mana kepala sekolah yang paling kreatif, inovatif, serta mempunyai gagasan-gagasan yang out of the box, ini perlu diapresiasi,” tuturnya.

Bupati Tiwi meminta, lomba ini diberlakukan untuk masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP. Masing-masing pemenang akan diberi reward pada akhir tahun nanti, yang bersamaan dengan penganugerahan OPD dan ASN of the Year.

“Para kepala sekolah yang berprestasi nanti dapat reward, paling tidak ada tambahan nilai, misalnya, nanti ikut lelang jabatan. Hal ini akan jadi pertimbangan sebagai kandidat. Jadi, mereka yang punya kualitas bagus ini harus diberdayakan, sehingga punya kesempatan jenjang karir yang bagus,” imbuh Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.

Menurutnya, inovasi adalah hal yang penting untuk dilakukan. Terlebih, di masa keterbatasan anggaran saat ini. Tuntutan berinovasi juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka. Selain menciptakan pembelajaran yang fleksibel, juga menuntut para guru untuk berinovasi.

Bupati Tiwi juga mengapresiasi Inovasi yang dilakukan oleh Dindikbud, berkolaborasi dengan Bappelitbangda berupa Gerakan Mageh Padha Sekolah. Gerakan ini dalam rangka mengurangi Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS) di Purbalingga, didampingi perguruan tinggi dan Unicef.

Baca Juga :   Slamet: Ikhtiar Bersama Wujudkan Masyarakat Berbudi Luhur

“Jadi inovasi ini harus dibantu oleh seluruh elemen Dinas Pendidikan. Intinya, panjenengan harus ikut mengawal, agar para AUSTS ini mau untuk sekolah. Jangan sampai berhenti di pertengahan jalan, sehingga pendidikannya bisa paripurna,” pungkasnya.

Koresponden : B Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here