Kabupaten Banyumas – Sekitar 161 peserta mengikuti Banyumas In Fashion 2022, di Convention Hall Menara Teratai Purwokerto, Sabtu (19/11/2022).
Diketahui, Banyumas In Fashion (BIF) diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas didukung stakeholder agency modelling, BUMN/BUMD/Perbankan, maupun perusahaan swasta, serta perwakilan OPD. Tujuannya, untuk memperkenalkan prodak batik dan lurik sebagai salah satu produk unggulan Kab. Banyumas.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kab. Banyumas, Titik Puhi Astuti, menjelaskan, BIF juga bertujuan menggali potensi dan kreatifitas masyarakat dalam menciptakan karya seni yang dituangkan dalam bentuk busana batik dan lurik, serta mempromosikan produk-produk UMKM kepada masyarakat Banyumas dan sekitarnya.
“Selain kegiatan lomba Banyumas In Fashion dan pameran UMKM, pada kesempatan ini juga kami meluncurkan aplikasi Simaster (Sistim Informasi Industri Banyumas Terpadu), dan Sigoalmas (Sistim informasi harga pokok Banyumas), serta melakukan penyerahan bantuan mesin produksi secara simbolis kepada 4 IKM,” ungkapnya.
Titik merinci, bantuan mesin produksi berupa jahit neci, mesin jahit, mesin giling dan pemecah kedele, serta mesin produksi batu bata. Lomba BIF untuk katagori A dari unsur pelajar dan mahasiswa diikuti 94 peserta, dan katagori B diikuti 26 peserta dari organisasi wanita, serta kategori C dikuti 41 peserta dari OPD dan umum.
“Total ada 161 peserta, terbesar sepanjang ada kegiatan fashion show di Kota Purwokerto. Untuk kegiatan produk UKM diikuti oleh 50 UKMK batik, makanan dan UKM lainnya yang tersebar di wilayah Kab. Banyumas,” imbuhnya.
Ketua Dekranasda Kab. Banyumas, Erna Husein mengatakan, gelaran BIF diyakini mampu menggerakkan roda perekonomian pelaku UMKM. Maka dari itu, Erna mengajak untuk mencintai, serta menggunakan produk dalam negeri, terutama produk-produk UMKM.
“Siapa lagi kalau bukan kita yang mencintai dan membeli produk UMKM, agar perekonomian kita bisa bangkit dan berjaya kembali,” tegasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinprindag) Jateng, Arif Sambodo, sekaligus mewakili Ketua Dekranasda Provinsi ini menyampaikan, pemerintah pusat didukung pemerintah provinsi kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terus mendorong masyarakat untuk bangga atas buatan Indonesia.
“Bukan hanya kita selaku konsumen secara pribadi, namun juga belanja pemerintah juga diarahkan untuk membeli atau mengoptimalkan sumber daya yang ada di APBD untuk membelanjakan produk-produk lokal yang ada di masing-masing daerah,” ujarnya.
Saat memberi sambutan pembukaan BIF, Bupati Banyumas, Ahmad Husein mengajak masyarakat untuk ikut memviralkan ajang Fashion Show tersebut.
“Sebetulnya Banyumas punya batik dan lurik yang sangat indah. Jika ajang ini di viralkan, diyakini akan mampu menarik masyarakat untuk membeli, sekaligus membangkitkan ekonomi, serta mencegah inflasi,” tutup Bupati Husein, yang juga Kader PDI Perjuangan Banyumas.
Koresponden : Aim