Buka Pelatihan IKM, Sadewo: Adanya SKB dan PKBM Sangat Penting Bagi Pendidikan

Kabupaten Banyumas – Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., membuka pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Penilik Kesetaraan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Giat tersebut dilaksanakan di D’Garden Purwokerto, Jumat (28/10/2022).

Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., mengatakan, pelatihan tersebut diikuti 79 orang yang terdiri, dari penilik kesetaraan, pengelola SKB, serta PKBM. Menurutnya, SKB dan PKBM mempunyai peran yang tidak kalah penting dalam memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat.

“Tidak fokus pada pendidikan formal saja. Adanya SKB dan PKBM juga sangat penting,” ungkapnya.

Sadewo, yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas menambahkan, dalam implementasi kurikulum merdeka, siswa diberikan keleluasaan untuk berkreasi. Muaranya adalah menciptakan anak-anak yang nantinya menjadi anak-anak Pancasilais dan bisa mandiri.

“Jadi dibebaskan, namun ada magang. Tidak usah minder, semua tergantung dari kita masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Forum PKBM Kab. Banyumas, Moh. Kamali menjelaskan, untuk PKBM di Kab. Banyumas total ada 39 lembaga PKBM. Dari jumlah tersebut, menurutnya, untuk PKBM, sarana dan prasarananya belum representatif.

“Masih banyak kekurangan, terutama bidang sarpas. Kami berharap, ada perhatian dari Pemda, agar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarpras gedung PKBM,” ujarnya.

Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Dinas Pendidikan Kab. Banyumas, Werdiningsih menyampaikan, tujuan dari diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi dan menyikapi model Kurikulum Merdeka yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan di masing-masing satuan pendidik.

“Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran melalui Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka bagian kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial, serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik,” paparnya.

Pihaknya berharap, peserta yang hadir bisa menerapkan hasil yang didapat dari pelatihan tersebut sebagai acuan dalam proses pembelajaran kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka.

“Pelaksanaan kegiatan ini selama 2 hari dari 28-29 Oktober 2022, dengan narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah,” pungkasnya.

Koresponden : Aim