Kabupaten Banyumas – Sekolah Dasar (SD) Puhua Purwokerto, menggelar Puhua Book Week 2022. Dalam pagelaran tersebut, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022, siswa kelas 5 dan 6 menerbitkan dua buku karangan sendiri. Buku tersebut memuat puluhan kisah pendek berbagai tema mulai dari persahabatan hingga pengalaman menarik lainnya.
Kepala Sekolah SD Puhua, Yohannes menyampaikan, para siswa yang menjadi penulis dalam buku tersebut bebas mengekspresikan diri mereka sendiri.
“Buku tersebut mereka tulis sendiri secara orisinal dan menawan oleh anak-anak ini,” ungkapnya.
Pak Yo, sapaan akrab Kepala Sekolah SD Puhua, Yohannes menambahkan, ide membukukan hasil karya anak-anak tersebut adalah inisiasinya bersama guru sekolah lainnya. Sejak dulu, pihaknya ingin mengembangkan proses pembangunan lingkungan sekolah yang berdasar semangat melek literasi, sebagai salah satu pendidikan karakter bagi siswa SD Puhua.
“Literasi tak sebatas persoalan keterampilan baca-tulis belaka, namun di dalamnya menyematkan sebuah mimpi, agar anak-anak mampu membuka mata, serta hatinya untuk selalu bersahabat dengan buku. Memahami isinya, mampu bercerita ulang, berani beropini, bahkan mampu mencari lebih dalam atas sebuah fakta,” imbuhnya.
Pihaknya menginginkan terbentuknya karakter dan kepribadian anak yang kuat, tidak mudah terpengaruhi atau terprovokasi. Selain itu, juga memiliki kecerdasan intelektual dengan selalu mempunyai rasa ingin tahu atau mencari tahu lebih dalam atas informasi yang mereka terima.
“Ini bagian dari sebuah tujuan substansi pendidikan literiasi,” jelasnya.
Menulis merupakan salah satu medium mencapai hal tersebut, karena di dalam menulis ada banyak proses pengembangan diri dan pikiran yang membentuk wawasan melalui berbagai metode pencarian.
“Dari situ saya bersama guru pendamping di kelas menulis ini, mencetuskan ide untuk menerbitkan karya siswa menjadi buku,” tuturnya.
Hadir dalam acara Puhua Book Week tersebut, Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, serta Duta Baca Indonesia, Andy F Noya. Mereka mengapresiasi dengan terbitnya dua buku tersebut.
Bupati Husein, yang juga Kader PDI Perjuangan Banyumas menutup,”saya mengapresiasi sekolah 3 Bahasa ini, terutama dalam mendorong pendidikan yang mengedepankan keberagamanan atau multikultural. Selain itu, dapat terus berkembang dan melanjutkan regenerasi para pendirinya, hingga Puhua bisa terus berlanjut sampai saat ini,” tutupnya.
Koresponden : Aim