Kabupaten Jepara – Dalam acara Talkshow Radio R-Lisa FM, Dinda Kirana melakukan wawancara bersama Andang Wahyu Triyanto selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Senin (22/2/2021).
Adapun fokus perbincangan ini adalah mengenai konsep Siaga Bencana yang telah dirumuskan oleh teman-teman Dewan di Provinsi Jawa Tengah. Terlebih, dalam musim penghujan ini Kab. Jepara tidak sedang baik-baik saja dan kini beberapa wilayah mengalami bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Dengan keadaan seperti ini ada beberapa penanggulangan, mulai dari Satgas Penanggulangan Bencana, Balai Besar Wilayah Sungai, Badan Penanggulangan Bencana, PMI, Relawan yang disediakan untuk selalu waspada di daerah masing-masing, dan yang paling penting adalah memberi arahan kepada warga supaya aktif memberikan laporan dan informasi kepada semua.
“Kita ada hotline juga di BPBD dan BMKG yang selalu update terus, khusus Jawa Tengah kita memang minta aktif memberikan informasi kepada seluruh elemen, baik untuk pemerintah maupun masyarakat,” kata Anang dalam pertanyaan pertama yang diberikan oleh Dinda Kirana.
Andang juga menjelaskan, bahwa perkembangan pemulihan ekonomi Jawa Tengah saat ini menurun dan ditambah dengan bencana di mana-mana. Sehingga menyikapi ini Pemerintah Jawa Tengah sudah menyiapkan (20M) dan titik fokusnya adalah pemulihan ekonomi dalam rangka untuk meminimalkan angka kemiskinan, karena selama Pandemi ini naik sampai 11,8%.
“Maka dari itu kita lakukan jaring pengaman ekonomi dan yang jadi titik fokus pada pemulihan ekonomi dalam sektor yang terdampak, seperti transportasi, barang dan jasa, makanan minuman, dan prinsipnya semua yang berhubungan dengan masyarakat kita push. Selain itu kita juga terus mendorong beberapa segmen yang tidak terdampak tetap kita push, seperti pertanian.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Jepara itu juga menegaskan, bahwa untuk tahun 2021 dari DPRD Provinsi Jawa Tengah sudah menyetujui 12,4M untuk penanggulangan bencana. Kemudian dari Kementerian Sosial dapat 200 juta, dan untuk informasi seperti BMKG telah siapkan 1.8M. Terakhir, untuk pencegahan dan kesiapan siagaan bencana telah disiapkan sebanyak 7,4M, mulai dari makanan, tenaga, dan peralatan.
Koresponden : Agus Budianto