Kota Semarang – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi secara khusus memberikan apresiasi atas gotong royong seluruh pihaknya, sehingga wilayah yang dipimpinnya dapat mengendalikan angka Covid-19 . Konsep bergerak bersama semakin menonjol tepatnya di bulan Januari dan bulan Juli. Untuk bulan Juli bahkan lebih spektakuler. Hal itu disampaikan oleh Mas Hendi, Rabu (29/12/2021).
Mas Hendi menyampaikan ucapan terimakasih pada sejumlah instansi yang secara langsung terlibat dalam penanganan Covid-19 di Kota Semarang. Adapun dalam catatannya, total ada 12 instansi yang menjadi mitra strategis Pemkot Semarang dalam penanganan Covid-19, baik dengan menyediakan tempat sebagai sentra vaksinasi, hingga merelakan aset yang dimiliki untuk dapat digunakan sebagai tempat karantina.

Bertempat di kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mas Hendi menyerahkan penghargaan kepada 12 instansi atas kontribusi yang telah diberikan. Penghargaan tersebut diserahkan karena telah berkontribusi besar dalam penanganan Pandemi Covid-19. Ada yang menyiapkan tempat buat vaksinasi dan ada pula yang memfungsikan asrama mahasiswa untuk dijadikan tempat karantina.
“Kedua belas instansi penerima diantaranya, Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kelenteng Sam Poo Kong, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), UNIKA Soegijapranata, Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Poltekkes Kementerian Kesehatan Semarang, Universitas Wahid Hasyim Semarang (UNWAHAS), serta Tentrem Mall Semarang,” terangnya.
Kepada para penerima penghargaan, Mas Hendi juga mengajak untuk bersikap optimis dalam menghadapi tahun 2022. Pada tahun 2022 Pemerintah Kota Semarang menyiapkan pola kebijakan anggaran dan kegiatan yang optimis. Hal itu tentunya perlu dukungan seluruh elemen masyarakat dalam mensukseskan pembangunan, yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Perjalanan ini harus didukung semua pihak. Meminjam perkataan pak Presiden, gas dan rem. Kita menekan gas saat angka Covid-19 rendah, dan rem saat angka Covid-19 tinggi. Belajar dari pengalaman, agar angka Covid-19 turun, dengan tetap menerapkan prokes. Pilihannya di panjenengan,” pungkas Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Koresponden : WP – Didik