Banteng Karanganyar Siap Siaga Menunggu Komando DPP PDI Perjuangan

0

Kabupaten Karanganyar – Kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan pada acara demo menolak RUU HIP di Jakarta Rabu (24/06/2020) membuat DPC PDIP Kabupaten Karanganyar berang dan siap lakukan perlawanan.

Bahkan ibarat sedia payung sebelum hujan, DPC PDIP Karanganyar siap kerahkan ribuan kadernya untuk diberangkatkan ke Jakarta guna melakukan perlawanan terhadap kelompok yang membakar bendera PDI Perjuangan.

Tapi tentu saja semua itu masih menunggu perintah jika DPP PDI Perjuangan menghendaki, karena saat ini masih dilakukan upaya hukum di tingkat atas.

Ketua DPC PDI Perjuangan Karanganyar, Bagus Selo menegaskan apapun itu alasannya sebagai kader Partai di bawah pihaknya tersinggung kecewa dan siap tumpahkan darah untuk lakukan perlawanan.

Alasannya jelas tindakan pembakaran bendera PDI Perjuangan itu sama halnya tidak beradab mengingat bendera adalah simbol Partai. Dengan begitu pembakaran itu adalah pelecehan martabat Partai yang tidak boleh dibiarkan.

“Kami tegaskan bahwa PDI Perjuangan bukan komunis, marksisme, leninieme dan PDI Perjuangan juga bukan HTI. Maka karena  bendera kami dibakar, kami pun pasti melawan,” tandasnya.

Bagus Selo yang juga Ketua DPRD Karanganyar ini mengaku sangat terpukul dan kecewa berat. Untuk itu pihaknya yang berada di pengurusan Partai tingkat kabupaten langsung menindaklanjuti kasus tersebut di tingkat bawah.

“Secara prinsip kami menunggu perintah dari DPP Partai terhadap kasus ini. Apapun perintahnya siap kami laksanakan,” tambahnya.

Menurut Bagus Selo langkah hukum yang ditempuh DPP Partai sangat tepat termasuk berdampak psikis meredam emosi massa bawah yang kecewa agar tidak terpancing bertindak anarkis.

Meski begitu Bagus Selo tidak puas hanya diam saja. DPC PDI Perjuangan Karanganyar juga mengikuti langkah DPP PDI Perjuangan dengan membuat surat resmi DPC PDI Perjuangan Karanganyar yang ditujukan pada seluruh PAC, Ranting, Anak Ranting, dan organisasi sayap untuk tidak emosi dan terprovokasi dengan bertindak anarkis.

Surat itu juga meminta Kepolisian Republik Indonesia segera menangkap pelaku pembakaran serta memproses hukum pelaku.

Selain itu pada surat tersebut juga memerintahkan seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan Karanganyar lakukan pemasangan bendera Partai di rumahnya masing-masing. Pemasangan bendera dimulai hari ini Jumat (26/06/2020) hingga batas waktu tidak ditentukan.

“Pemasangan bendera secara serentak itu juga wujud perlawanan simbolis PDI Perjuangan Karanganyar  terhadap insiden tersebut. Namun jika DPP PDI Perjuangan menghendaki perlawanan fisik maka ribuan kader kami juga siap berangkat,” tegas Bagus Selo.

Koresponden: Boby