Bangun Sepak Bola Pekalongan,Gus Santo: Askab Hadirkan Eduard Tjong

0

Kabupaten Pekalongan – 40 pelatih dan pendamping beberapa klub bola yang tergabung dalam APSSI (Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia) Kabupaten Pekalongan dibawah naungan Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pekalongan ikuti coaching clinic selama sehari di Gedung PMI Kabupaten Pekalongan, Jumat (14/4/2023).

Askab menghadirkan Eduard Tjong mantan pemain sepak bola Indonesia yang sempat membesut Timnas U-19 di Piala AFF U-19 sebagai pemateri.

Exco Askab PSSI Pekalongan, Agus Dwi Santosa yang hadir dalam pembukaan, dalam sambutannya mengatakan, selama sehari para pelatih dan pendamping klub sepak bola yang tergabung dalam APSSI diberi pelatihan singkat tentang sepakbola melalui coaching clinik oleh Eduard Tjong.

Ia pun menjelaskan, bahwa ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dasar bermain sepakbola dalam rangka bersama-sama membangun sepakbola Kabupaten.

Coaching clinik ini digelar untuk meningkatkan kemampuan para pelatih dan pendamping klub dalam rangka bersama-sama membangun sepakbola Kabupaten Pekalongan yang lebih baik,” terang pria yang biasa dipanggil Gus Santo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan bidang Pemuda Olahraga dan Seni Budaya.

Sementara itu, coach Eduard Tjong sampaikan bahwa menjadi seorang pelatih sepak bola tak harus memiliki pengalaman menjadi pemain bola profesional. Asalkan mau terus belajar untuk menambah wawasan ilmu di dunia sepakbola bisa menjadi seorang pelatih.

Coach Eduard sebut dasar menjadi pelatih harus tahu tentang sepak bola namun juga taktik. Pengetahuan dua hal tersebut harus berimbang agar bisa meraih kemenangan di lapangan.

Pria dengan panggilan Edu tersebut membeberkan bahwa untuk membentuk para pemain tak hanya dari sisi teknis permainan namun juga mental.

“Indonesia itu tak pernah kehabisan pemain dengan skill yang oke, namun mental bertanding sering kurang. Makanya begitu mentas di level senior, banyak pemain-pemain yang hilang entah kemana, maka perlu memberikan pemahaman kepada pemain-pemain muda untuk menjaga mental bertanding dan attitude. Itu penting untuk membangun karakter pesepakbola Indonesia khususnya di Kabupaten Pekalongan,” tegas Edu yang pernah menangani Persela Lamongan, Persegres Gresik, juga PS TNI.

Koresponden: Romi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here