Kota Semarang — Tepat pada hari ini, 17 Juli 2024, tokoh politik senior dari PDI Perjuangan, Ir. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul tengah menapaki lembaran hidup yang baru di usianya yang ke-68 tahun. Tidak ada perayaan khusus untuk sang politisi ulung itu, namun berbagai ucapan baik dari kader Partai maupun masyarakat secara luas nampak membanjiri berbagai platform media sosial.
Bukan tanpa sebab, banyaknya ucapan selamat ulang tahun untuk Bambang Pacul ini tidak terlepas dari pencapaian yang luar biasa dan menginspirasi banyak orang. Ia dikenal sebagai politisi jujur dan berani mengungkap fakta yang terjadi. Dengan pembawaan yang khas, yaitu blak-blakan, Bambang Pacul kini disukai oleh banyak orang.
Karir Bambang Pacul di dunia politik tidak-lah instan. Semenjak berada di bangku kuliah, ia termasuk aktivis mahasiswa. Jenjang S1-nya adalah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan S2-nya ialah Universitas Prasetiya Mulia. Setelah itu, Bambang Pacul mengikuti Badiklatpus DPP PDI Perjuangan pada tahun 2000-2004 dan pernah menjadi Staff Ahli Fraksi PDI Perjuangan.
Untuk jabatan publik, ia maju untuk Pileg DPR RI dari Dapil IV Jateng yang mencakup wilayah Kabupaten Sragen, Kabupaten Karangnyar, dan Kabupaten Wonogiri. Ia terpilih pada periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024. Terbaru, setelah Pileg 2024, berdasarkan perhitungan suara yang dilakukan, Bambang Pacul juga akan menjabat sebagai Anggota DPR RI untuk periode 2024-2029.
Di DPR RI, ia merupakan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan. Ia juga pernah berada di ruang Komisi VII DPR RI yang salah satunya menaungi bidang pertambangan. Terbaru, ia adalah Ketua Komisi III DPR RI yang menaungi bidang hukum. Di dalam Komisi III ini kemudian publik mengenalnya, karena di dalam rapat formal ia mencetuskan istilah ‘korea-korea’.
Istilah ‘korea-korea’ ini kemudian digandrungi oleh khalayak umum, terutama anak muda, karena dipandang sangat tepat dengan realitas aktual untuk membangun karir. Bambang Pacul mengartikan bahwa ‘korea-korea’ merupakan orang yang berada di kelas menengah ke bawah dan mempunyai daya juang yang luar biasa. Seorang ‘korea’ mempunyai kehendak subjektif dan mampu untuk meretas syarat-syarat objektif, sehingga orang dari kelas bawah dapat melenting tinggi ke atas.
Bambang Pacul juga merupakan tokoh yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Di bawah kepemimpinannya, Jawa Tengah terus mampu mempekokoh diri secara politis dan mampu menjaga predikat sebagai ‘Kandang Banteng’. Selain dikenal sebagai ‘orang lapangan’ nampaknya Bambang Pacul juga adalah orang yang mampu berpikir kritis dan visioner. Terbukti, ia melahirkan strategi elektoral bernama KomandanTe Stelsel.
Ulang tahun ke-68 Bambang Pacul tentu bukanlah sekadar perayaan pribadi bagi Sang Komandan Korea, tetapi juga refleksi dari perjalanan panjang seorang pemimpin yang telah memberi banyak pemikiran dan kontribusi bagi kemajuan personal, kelompok, maupun bangsa. Dengan segala pencapaian dan dedikasinya, Bambang Pacul tetap akan menjadi sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang. Semoga di usianya yang semakin matang, ia terus bisa untuk menghadirkan kontribusi positif di seluruh bidang serta menginspirasi banyak orang.
Tim Editor