Kabupaten Tegal – Usai Minggu lalu sejumlah kader Komunitas Juang Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan budidaya dan pengolahan ikan, KJ Waridi langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan mengembangkan budidaya ikan lele di kolam depan rumahnya.
KJ Waridi yang merupakan struktur Biro Kaderisasi dalam Korps Komunitas Juang adalah kader muda yang berlatar belakang wirausaha. Selain memiliki kolam lele, ia juga membuka warung nasi goreng yang buka malam hari. Selain itu, juga membantu usaha orang tuanya dalam pembuatan home industri kerupuk mie.

“Alhamdulillah setelah mengikuti pelatihan budidaya ikan lele, jadi menambah semangat, terlebih diberikan bantuan benih ikan saat mengikuti pelatihan. Ini pun menambah ikan di kolam yang ada di pekarangan rumah. Dan ke depan, tinggal membuat kolam untuk memisahkan setelah dipijah dan sesuai ukuran serta usia,” katanya.
Dia mengaku, bahwa skill berwirausaha tersebut menambah ketika bergabung dalam Komunitas Juang, karena digembleng dengan spirit kemandirian ekonomi serta tangguh dalam berproses.
“3K+1M (Karakter, Kompetensi, dan Kapasitas seta Mandiri dalam ekonomi) yang diajarkan oleh Dewan Mentor merupakan suatu rukun dalam menentukan arah hidup, dengan dasar karakter, dan kemampuan kompetensi, serta kapasitas, setelah skill dimiliki dengan demikian menuju kemandirian ekonomi,” ucapnya.
Ke depan, KJ Waridi memiliki rencana memadukan olahan bentuk ikan dalam menu warung makan nasi goreng yang dimilikinya. Dengan bandrol harga merakyat, KJ Waridi memberikan hidangan kelas pejabat. Ini memberikan pelayan yang prima agar pelanggan tetap setia.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal memberikan apresiasi dan dukungan bilamana kadernya mengembangkan usaha yang dimiliki atau ada kader yang sedang berproses membuka usaha.
“Adanya capaian usaha yang besar, perlu mental yang kuat dan tekad yang hebat, dan ditambah mindset yang positif. Ini merupakan dasar di saat kita akan menentukan arah dalam hidup baik berwirausaha atau lainnya. sekecil apa pun usaha yang kita miliki, tetaplah kita sebagai bosnya (pemiliknya), jadi jangan anggap warung adalah hal yang kecil, tapi beranggapan itu sebagai resto, karena yakinlah sejatinya setiap apa yang akan kita lakukan Sang Kuasa selalu melindungi dan mendukung hal positif yang akan kita lakukan,”pesannya.
Koresponden: Arif DN