Anggota Baguna PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Sugiharto Ternak 22.500 Lele

0

Kabupaten Semarang – Anggota relawan Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Kabupaten Semarang melakukan budidaya ternak lele dengan metode kolam Bioflok yang memanfaatkan lahan sempit didekat rumahnya. Metode kolam Bioflok yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budidaya agar menjadi flok-flok atau gumpalan kecil sebagai makanan ikan secara alami. Dengan demikian, pengeluaran untuk membeli pakan ternak tidak terlalu banyak. Usaha tersebut sudah berjalan selama 2 tahun.

Jumlah lele yang dibudidaya Sugiharto berjumlah 22.500 ekor. Dengan jumlah sebesar tersebut, maka akan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Lele yang dapat dijual biasanya lele yang berumur sekitar 1½-2 bulan serta untuk lele yang dikonsumsi 2½-3 bulan. Bagi para konsumen yang akan membeli lele dapat langsung mengambil ke kolam.

Sugiharto menambahkan, dalam budidaya ikan lele dibutuhkan kedisiplinan, ketertiban, agar mendapatkan hasil panen yang baik. Harus disortir dan diberi makan tepat waktu. Dari telur menetas 21 hari harus disortir, apabila lebih disortir lebih dari 21 hari bisa merugi.

“Saya mengapresiasi kegiatan mas Gik, sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan serta menghidupkan UMKM di bidang peternakan perikanan. Semangat itu harus didorong dan di tularkan agar menjadi influencer bagi kaum muda untuk berwirausaha,” tutup Bondan Marutohening, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.

Koresponden: Kartika Putri