Anak Muda Jadi Pondasi Kuat Masa Depan Bangsa

0
Foto: Sofwan Dedy Ardyanto (Berdiri – Jaket Merah) Memberikan Pemaparan Materi Kepada Anak Muda Terkait Peran Mereka dalam Membangun Bangsa dan Negara (21/04/2025)

Kabupaten Temanggung – Guna mempercepat pembangunan bangsa, negara, dan daerah, maka para pemimpin harus terus bersatu mengusung misi kerukunan, persatuan, dan kesatuan. Salah satu elemen penting yang harus terlibat adalah generasi muda.

“Negara dikelola salah satunya dengan pondasi persatuan. Kalau para pemimpin bersatu dalam kerukunan, pembangunan bangsa ini akan dapat dilakukan secara lebih cepat,” hal tersebut diungkapkan Anggota MPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofwan Dedy Ardyanto saat digelarnya Penyerapan Aspirasi Masyarakat MPR-RI tentang penguatan demokrasi substansial berdasarkan Pancasila di Pendopo Bhumi Makukuhan, Dukuh Seman, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Senin (21/4) siang.

Foto: Sofwan Menjelaskan Kondisi Iklim Daerah saat Mempengaruhi Anak Muda, Termasuk Mindset Mereka untuk Menuju Masa Depan (21/04/2025)

Menurutnya, dengan bekal kerukunan, maka kedamaian merupakan istananya, dan para pemuda merupakan kekuatan utama berdirinya bangsa, sekaligus kemajuan negara. Akan tetapi, terdapat salah satu permasalahan utama, yakni kualitas pemuda yang sangat terpengaruh dengan iklim lingkungan tempat hidup mereka masing-masing.

“Indonesia ini adalah negeri yang kaya dan penuh kebaragaman dengan pondasi Pancasila. Ada pepatah tongkat kayu dan baru jadi tanaman. Bekal ini harus dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda, sehingga, seluruh pihak harus saling mendukung dan menopang, termasuk pemerintah serta orang tua,” bebernya.

Foto: Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang Dilakukan oleh Sofwan Dedy Ardyanto Bersama Generasi Muda Temanggung di Pendopo Bumi Makukuhan, Dukuh Seman, Wonosari, Kecamatan Bulu, Temanggung (21/04/2025)

Sementara itu, Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna menyebut bahwa banyak hal yang harus dihadapi oleh anak muda mulai dari persaingan pekerjaan, hingga bagaimana meningkatkan kesejahteraan.

Menurutnya, para pemuda harus mampu memutuskan pilihan akan jalan hidup mereka sendiri, meski tantangan yang dihadapi tidak mudah. Pasalnya, perjuangan hidup pada akhirnya akan membuahkan hasil.

“Manis dan pahit kehidupan adalah dua hal yang berdampingan dalam hidup manusia. Selagi muda, jangan berhenti memperjuangkan pilihan masing-masing. Suatu saat nanti, pasti kesuksesan akan menghinggapi kita,” pesannya.

Dirinya juga berharap agar generasi muda tidak apatis terhadap politik. Pasalnya, politik adalah jalan kebijakan sekaligus mencari solusi atas berbagai problematika masyarakat.

“Dengan adanya kebiijakan, beragam solusi atas permasalahan yang ada di kehidupan masyarakat dapat terjembatani,” imbuhnya.

Adapun Kepala Desa Wonosari, Agus Parmuji, berharap agar seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda memiliki pondasi jiwa untuk merawat kerukunan, gotong royong, persatuan, dan kesatuan.

Tak hanya itu saja, terdapat tiga hal yang harus menjadi patokan para pemuda, yakni keberanian, kemauan, dan niat belajar di beragam sektor.

“Jika sudah ada keberanian, kemauan, dan niat belajar, bukan tak mungkin seseorang akan menjadi generasi unggul sebagai penyangga pembangunan,” pesannya.

Koresponden : Enggar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here