Kota Pekalongan – Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Pemali Comal menggelar sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sungai pada Jumat (18/08/2023).
Berlangsung di Aula Kel. Banyurip, Kota Pekalongan, sosialisasi yang memilih anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Agung Satria tersebut turut dihadiri Lurah Banyurip Santoso, Staf Operasional PSDA Ristopo, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat.
“Seperti kita ketahui semua, bahwa Kota Pekalongan memiliki banyak pengrajin Batik yang mana limbah pembuangan Batik ini yang perlu kita tangani bersama. Sehingga pencemaran limbah domestik dan industri menyebabkan turunnya kualitas air, yang di situlah pentingnya menjaga lingkungan sungai,” ujar Agung Satria.
Agung Satria juga memaparkan, apabila pembangunan Bendungan gerak memiliki kekuatan untuk menghalau cakupan banjir dan Rob di Kota Pekalongan, yang saat ini sudah sangat memprihatinkan.
“Dari tahun ke tahun luasannya semakin bertambah, dan masuk ke kawasan permukiman. Olehnya, dengan pembangunan Bendungan gerak nantinya diharapkan bermanfaat untuk pengendali banjir dan Rob di Kota Pekalongan,” sambung Agung Satria.
Bendungan gerak yang merupakan bagian dari proyek Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Lodji-Sungai Banger ini merupakan paket pertama. Pada proyek ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyediakan anggaran sebesar Rp.1,24 Triliun untuk tiga paket pekerjaan, mulai 2021 hingga 2023.
Koresponden : Sang Hadi