Kabupaten Wonosobo – Dalam rangka menyemarakkan bulan Juni sebagai Bulan Pancasila, sekaligus Bulan Bung Karno. Bupati Kab. Wonosobo, Afif Nurhidayat menyelenggarakan Sarasehan Kebangsaan di Pendopo Bupati Wonosobo dengan menghadirkan narasumber Ir. Sarwanto Priadhy, Suwondo Yudhistiro, Eka Gunadi, DR. Sukawi, Drs. Idham Cholid, dan Drs. Muchotob Hamzah, Selasa (01/06/2021).
Acara yang disusun untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila ini mengambil tema ‘Merawat Pancasila di Taman Kebhinekaan’ yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional Komunitas Pancasila (GNKP) Dewan Pimpinan Cabang Wonosobo.
Dalam kesempatan tersebut Afif Nurhidayat yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Wonosobo ini sangat mengapresiasi kegiatan yang diikuti oleh segenap jajaran Forkopimda dan elemen masyarakat yang ada di Kab. Wonosobo.
“Bangsa Indonesia dengan berbagai latar belakang suku, agama, budaya, adat istiadat dan bahasa, telah hidup berdampingan secara damai selama berabad abad. Namun demikian, potensi perpecahan Bangsa selalu mengintai menjadi bahaya laten, dan harus kita waspadai dan tangkis bersama,” ungkap Afif Nurhidayat.
Oleh karena itu, Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika tidak boleh hanya berhenti sebagai semboyan pelengkap belaka. Lebih jauh lagi, menanamkan dalam diri untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan, harus dilakukan untuk menjaga keutuhan Bangsa.
“Landasan dari kegiatan ini untuk menguatkan ketahanan ideologi warga Bangsa di tengah tantangan radikalisme paham yang berkembang dan berpotensi mendegradasi kecintaan pada tanah air,” sambung Pulunggono Setyo Bawono, Ketua GNKP Kab. Wonosobo.
Adanya Perpres 24/2016 tentang 1 Juni Lahirnya Pancasila, maka mestinya sudah tidak ada lagi Desukarnoisasi. Sekarang tinggal bagaimana mengimplementasikan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup Bangsa.
“Saya mengajak bapak-ibu yang hadir untuk senantiasa mengedepankan kebersamaan, toleransi, persatuan, dan kesatuan. Sebab, semangat persatuan yang kuat akan membentengi dari potensi perpecahan. Persatuan dan kesatuan juga akan menghadirkan sinergitas antara berbagai pihak. Sehingga akan melancarkan pembangunan pada berbagai sektor, karena Pancasila adalah satu tarikan nafas perjuangan,” pungkas Bupati Kab. Wonosobo itu.
Koresponden : Hildan