SEMARANG, DerapJuang – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani membuka secara resmi Orientasi Diponegoro Muda (ODM) Universitas Diponegoro di Stadion UNDIP, Tembalang, Kota Semarang, Minggu (18/8).
Di hadapan 11.000 mahasiswa baru Universitas Diponegoro tahun 2019, Puan Maharani mengajak seluruh civitas akademika untuk terus membumikan Pancasila yang merupakan warisan Bung Karno. Menurut Puan Maharani, Pancasila adalah ideologi final yang akan terus relevan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

“Kalian, pemuda-pemudi Diponegoro harus menjadi pelopor, harus menjadi pioner dalam membumikan Pancasila di Indonesia. Pancasila adalah ideologi final yang terus menyatukan dan merekatkan kita bangsa Indonesia,” ujar Puan Maharani.
Selain itu, Mbak Puan, sapaan akrabnya, juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa baru agar jangan terpapar paham radikal yang akan mencederai Pancasila. Menurutnya, sebagai kaum terpelajar, kaum akademisi, harus bisa memilih dan memilah, jangan sampai ikut terjerumus dalam ideologi yang menyimpang dan bertentangan dengan nilai Pancasila.
“Paham radikalisme itu hadirnya halus, pelan, tapi lama-lama akan merubah pola pikir dan keyakinan kalian. Sebagai mahasiswa terpelajar, kalian harus pandai-pandai dalam memilih pergaulan,” tutur Mbak Puan menambahkan.
Diakhir orasinya, Mbak Puan berpesan kepada seluruh peserta ODM untuk terus berperan aktif dalam memajukan Indonesia.

“Bung Karno pernah mengatakan, lakukan saja apa yang bisa kamu lakukan untuk Bangsa Indonesia tanpa menghitung-hitung untung ruginya, karena kalau bukan kamu yang akan menikmati hasilnya, kelak anak cucumu yang akan menerima,” pungkas Mbak Puan disertai tepuk tangan dan teriakan seluruh mahasiswa.
Hadirnya Puan Maharani ke UNDIP bukan tanpa alasan, bahkan bulan Juli lalu dirinya sempat hadir menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Kembudayaan yang diselenggarakan UNDIP. Kali ini, Mbak Puan diundang kembali dalam rangka Orientasi Diponegoro Muda (ODM), yakni pembekalan mahasiswa baru Universitas Diponegoro tahun 2019.
Menurut Rektor UNDIP, Prof. Yos Johan Utama kehadiran Puan Maharani sebagai bentuk pengingat tentang awal berdirinya UNDIP. Rektor menuturkan, nama Diponegoro yang disandang UNDIP merupakan pemberian dari Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno. Sekarang, UNDIP masuk dalam 6 Universitas terbaik di Indonesia.

“Kehadiran Bu Puan terasa istimewa, nama kampus besar ini pemberian dari Bung Karno, dan sekarang cucu dari Bung Karno telah hadir dihadapan kita, dalam tubuh Bu Puan telah mengalir darah segar sang Proklamator,” ungkap Rektor.
Saiful Munir