Kabupaten Klaten – Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom dengan tegas menolak rencana impor beras yang akan dilakukan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfhi. Hal tersebut disebabkan karena impor beras dapat merugikan petani.

“Pada saat para petani mulai panen, justru beras impor masuk. Hal tersebut akan membuat harga beras dalam negeri dari para petani akan jatuh. Dengan demikian, tidak akan dapat meningkatkan perekonomian, namun akan semakin menjatuhkan perekonomian di Indonesia,” tuturnya.
Hamenang menambahkan, pada masa Pandemi Covid-19 seharusnya Menteri Perdagangan menghitung dengan benar pada saat akan membuat kebijakan. Terlebih, yang menyangkut dengan kedaulatan para petani.

“Paguyuban dan Komunitas Petani Klaten yang beberapa hari ini secara bergantian menemui saya, menyampaikan aspirasinya. Seharusnya Pemerintah Pusat menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk yang selama ini masih terjadi. Kab. Klaten sebagai salah satu penyangga pangan Jawa Tengah akan sangat terdampak dengan kebijakan Menteri Perdagangan, apabila impor beras benar-benar dilaksanakan. Hal tersebut bukannya membantu petani, namun justru membunuh petani secara perlahan,” pungkas Hamenang Wajar Ismoyo, yang juga Wakil Ketua Bidang Politik dan Komunikasi DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten.
Koresponden : Wawan