Hadiri Legenonan, Riswadi Apresiasi Tradisi Yang Masih Dipertahankan

0
Foto: H. Riswadi saat memberikan sambutan pada acara tradisi Legenonan.

Kabupaten Pekalongan – Wakil Bupati (Wabup) Pekalongan, H. Riswadi sambangi beberapa desa dalam rangka menghadiri undangan tradisi ruwat bumi atau lebih dikenal Legonanan, Kamis malam (25/5/2023).

Diawali dengan menghadiri acara Legenonan di Desa Legok Kalong, Kecamatan Karanganyar yang menggelar pagelaran Wayang Kulit. Dilanjutkan ke Desa Kalipancur, Kecamatan Bojong yang juga pertontonkan Wayang Kulit. Terakhir, mengunjungi Desa Watupayung, Kecamatan Kesesi dengan kesenian Wayang Golek nya.

Wabup Riswadi sangat mengapresiasi kegiatan ruwat bumi atau Legonanan yang dilaksanakan oleh masyarakat di desa-desa yang masih mempertahankan tradisi Legenonan, yang merupakan tradisi kuno dari jaman dahulu sampai sekarang.

“Legenonan mungkin sedikit asing bagi kalangan luas, namun untuk warga Kabupaten Pekalongan, sebagian besar hal yang biasa. Legenonan adalah bulan 11 dalam penanggalan Jawa diantara bulan Syawal dan Dzulhijjah atau biasa disebut bulan Dzulqodah atau Legeno,” ungkapnya.

Menurut Riswadi menuturkan dalam pelaksanaan Legenonan, setiap desa mengadakan sedekah bumi berupa pertunjukan Wayang Kulit atau Wayang Golek.

“Saat bulan Legeno, desa-desa mengadakan Legenonan dengan menggelar Wayang Golek atau Wayang Kulit didahului dengan acara selametan warga, warga desa guyub rukun beriuran,” tuturnya.

Riswadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan menambahkan Legenonan dengan pagelaran wayang ini merupakan sebagai wujud bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkah dalam hasil bumi.

“Acara Legenonan dengan pagelaran wayang ini sebagai wujud syukur, dimana selama ini sudah menikmati hasil bumi berupa panen padi atau palawija,” imbuhnya.

Koresponden: Gus Santo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here