Bawen, Sabtu 3 Agustus 2019, Banteng Muda Indonesia (BMI) & Badan Penanggulangan Bencana(Baguna) yang merupakan sayap partai PDI Perjuangan mengirimkan 65.000 liter air bersih di 3 kecamatan di Kabupaten Semarang. Hal ini di lakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau tahun 2019.
BPBD Kabupaten Semarang mencatat, terdapat 18 dusun yang terkena dampak kekeringan kemarau panjang berupa krisis air bersih. Wilayah tersebut tersebar di 7 desa yang ada di 4 kecamatan, di antanranya Pringapus, Beringin, Bancak, dan Suruh. Jumlah warga yang terdampak krisis air bersih mencapai ribuan jiwa.

Oleh sebab itu, BMI bersama Baguna, dengan menggandeng SAR Buser serta masyarakat setempat, bergerak dengan aksi peduli membantu mendistribusikan air bersih 10 armada tangki ke beberapa titik di antaranya Kec. Pringapus Desa Jatirunggo sebanyak 3 tangki, Kec. Beringin Desa Gogodalem 2 tangki, serta Kec. Bancak Desa Banyutarung sebanyak 5 tangki, dengan masing-masing tangki berkapasitas 6500 liter.
Masyarakat menyambut senang dan berterima kasih dengan adanya bantuan tersebut. “Saya sangat berterima kasih sekali dengan adanya bantuan air bersih dari PDI Perjuangan. Ini sangat membantu sekali karena di wilayah kami kurang lebih ada 150 KK sangat susah untuk mendapatkan air bersih,” tutur Yanto, warga Gogodalem Barat RT 02/03 Kec. Beringin saat di temui di lokasi.
Misi kemanusiaan ini dilakukan oleh PDI Perjuangan Kabupaten Semarang melalui sayap partainya sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang sedang kesulitan mendapat air bersih.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih.Mengingat, air bersih merupakan kebutuhan pokok yang menyangkut kebutuhan sehari hari untuk masak dan minum,” tutur Dody dari BMI selaku Koordinator.
Dirinya juga meyampaikan bahwa program serupa tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun akan terus berlanjut menjangkau daerah-daerah yang belum tersentuh.
“Bersama Kepala Desa di beberapa wilayah dan dibantu Baguna serta Relawan Sar Buser Kab. Semarang, kegiatan serupa akan terus berlanjut terutama untuk wilayah yang belum terjangkau dari bantuan pemerintah daerah. Menginggat luasnya wilayah Kab. Semarang,“ pungkasnya.
Dari Pihak BPBD Kabupaten Semarang sendiri, sejak 9 Juli 2019 sudah menyalurkan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Berdasarkan prakiraan musim di wilayah Jawa Tengah termasuk Kabupaten Semarang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut,kemarau akan berlangsung sampai dengan pucaknya di bulan September 2019. Sehingga, hal tersebut dikhawatirkan jumlah wilayah terdampak bisa berpotensi bertambah.
Laporan: Heru Prasetya – Kab. Semarang