Kabupaten Kudus – Masih dalam rangkaian kegiatan Kick Off Harlah Satu Abad NU, Ketua DPRD Kab. Kudus, Masan bersama Wakil Ketua DPRD Kab. Kudus menghadiri Pameran dan Bazar yang bertempat di Gedung JHK Kudus, Senin (08/08/2022).
Pada kesempatan tersebut, Masan berjalan mengelilingi sejumlah stand yang ada di bazar tersebut. Sebagai bentuk dukungan dan wujud kepedulian untuk warga, dirinya membeli produk dari beberapa stand yang berupa sebuah pisau, Sarung Batik Kudus, dan makanan serta minuman lainnya. Selain itu, dirinya juga diminta ber-swafoto bersama para penjaga stand bazar.
Sementara itu, salah satu anggota Muslimat NU Kota menyampaikan usulan kepada Ketua DPRD Kudus agar di Kab. Kudus didirikan sentra batik Kudus dan bisa berproduksi di Kudus serta dapat menyerap tenaga kerja di Kudus.
Menanggapi usulan tersebut, Masan mengungkapkan, bahwa masyarakat Kab. Kudus membutuhkan dukungan dari pemerintah agar di Kudus didirikan Sentra Batik dan bisa berproduksi serta bisa menyerap tenaga kerja di Kudus. Selain itu, mereka juga berharap bisa diberikan fasilitas melalui anggaran daerah Kab. Kudus.
”Masyarakat Kudus yang tentunya butuh dukungan pemerintah, seperti yang disampaikan tadi, dari Muslimat NU Kota mengusulkan ada sentra batik yang di Kudus agar bisa berproduksi di Kudus. Tentu ini bagus karena bisa menyerap tenaga kerja di Kudus dan fasilitasnya bisa kita diberikan melalui anggaran daerah Kab. Kudus,” ungkapnya.
Di samping itu, politisi senior PDI Perjuangan itu juga menambahkan untuk usulan dari Muslimat NU Kota akan diakomodir dan dikomunikasikan dengan dinas terkait agar nantinya dapat berproduksi. Selain itu juga, dari beberapa UMKM di Kudus sudah banyak yang di fasilitasi pemerintah.
”Dari usulan Muslimat NU Kota yang ingin membuat sentra batik di Kudus nanti akan kami akomodir dan akan kami komunikasikan dengan dinas terkait agar bisa produksi di Kudus. Dan juga sudah banyak juga UMKM yang kami fasilitasi, misalnya pelatihan, BLK, bantuan modal, hingga pendampingan anggaran,” tambahnya.
Dengan demikian, perihal tersebut bagi Masan adalah sebagai wujud nyata dari kepedulian Pemkab Kudus dalam rangka menumbuhkan UMKM yang ada di Kab. Kudus.
“Itu wujud dari kepedulian pemkab dalam rangka menumbuhkan UMKM yang ada di Kab. Kudus. Karena apabila terdapat hal-hal yang kelewatan seperti tadi, kenapa Batik Kudus cetaknya di Pekalongan? kenapa tidak di Kudus sendiri?. Sehingga hal ini menjadi PR Pemda Kudus untuk memfaslitasi itu biar bisa produksi di sini dan menyerap tenaga kerja di sini, dan itu tugas kita,” pungkas Masan.
Koresponden : Agung Cahyo – Fendy Adsa