Atasi Stunting, Yukanan dan Nakes Saling Berkoordinasi

1
Foto: Giat Koordinasi Antara Yukanan dan Nakes Wuryantoro

Kabupaten Wonogiri – Anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi PDI Perjuangan, Yukanan Supriyanto menghadiri rapat koordinasi yang diadakan Nakes di UPTD Puskesmas Wuryantoro. Agenda pertemuan ini membahas terkait penanganan dan pencegahan stunting, Senin (6/6/2022).

Dalam sambutannya, Yukanan memberikan apresiasi kepada Nakes yang menjalankan kebijakan Mas Jekek, 2024 menuju zero stunting.

Foto: Yukanan Memberikan Apresiasi Kepada Nakes Wuryantoro Karena Telah Mengimplementasikan kebijakan Zero Stunting

“Saya mengapresiasi kinerja Nakes yang sudah membantu melakukan upaya penanganan stunting di Kecamatan Wuryantoro. Adapun yang menjadi fokus kita saat ini adalah penanganan stunting di usia 2 tahun ke bawah,” paparnya.

Fathona selaku ahli gizi di UPTD Puskesmas Wuryantoro menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pertimbangan serentak di Bulan Februari, di wilayah Wuryantoro ditemukan total keseluruhan 90 balita stunting, untuk usia dibawah 2 tahun terdapat 28 anak.

Kepala UPTD Puskesmas Wuryantoro, dr. Titik Setyaningsih, M.M menyampaikan upaya yang sudah dilakukan Nakes antara lain pencegahan bayi lahir stunting dengan memberikan edukasi kepada siswi SMA dan pemberian tablet penambah darah, kemudian adanya gerakan pendampingan 3 bulan sebelum menikah oleh PLKB untuk meningkatkan status gizi.

Kemudian pencegahan stunting untuk ibu hamil adalah dengan adanya kelas ibu hamil sebagai ruang pemberian edukasi dan pemeriksaan. Selain itu, ada grup WhatsApp ibu hamil sampai pasca persalianan hinggga anak usia 2tahun.

Adapun kendala penanganan stunting adalah orang tua yang minder bila anaknya dikategorikan stunting, penolakan pemberian PMT, dan juga anggaran pemberian PMT yang masih diangka Rp. 5.000,00 per hari, sedangkan normalnya Rp. 10.000,00 per hari selama 90 hari.

Menanggapi pernyataan tersebut, Yukanan mengatakan bahwa ia akan melakukan koordinasi dengan kepala kelurahan dan kepala desa agar meningkatkan penanganan stunting di wilayahnya. Sebab, Wonogiri mengeluarkan kebijakan penggunaan anggaran dana desa untuk pemberdayaan perempuan dan anak sejak dua tahun ini di mana anggaran tersebut dapat digunakan untuk pemberian PMT yang ideal dalam penanganan stunting.

“Pencegahan dan penanganan stunting ini dapat terselesaikan dengan adanya kerja sama antara Nakes, camat, pemerintah desa/kelurahan, PLKB, kader posyandu, serta orang tua. Orang tua harus lebih memperhatikan tumbuh kembang anak. Apabila ditemukan anak lambat dalam pertumbuhan segera dikomunikasikan dengan Nakes,” tutup Yukanan.

Koresponden : Firfeb

1 COMMENT

  1. Stunting Krn salah pola asuh pola makan… Saat ibu hamil dan saat anak anak lahir ( 1000 hari kehidupannya ) menyebabkan kurang gizi lama sehingga tumbuh kembangnya jadi terganggu….cegah stunting Krn stunting tidak sekedar tubuh pendek tp juga masalah daya tahan dan kecerdasan anak di kehidupannya… Jgn lewatkan periode emas cegah stunting sejak remaja pranikah kuasai ilmu gizi anak saat hamil dan sebelum anak usia 2 tahun cukupi asupan gizinya…????

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here