Kabupaten Karanganyar – Anggota Komisi DPRD Karanganyar, Sartono, S.H dan warga Dusun Gununglading Desa Beruk, Jatiyoso mengeluh terhadap janji BPBD Karanganyar yang akan mengirim alat berat untuk membersihkan puing tanah longsor, pasalanya respon yang diberikan sangat lambat.
“Kami mewakili warga Desa Beruk mengaku kecewa terhadap janji BPBD yang akan mengirim alat berat namun hingga hari ini tidak ada realisasi,” ungkapnya, Senin (14/3/2022).
Sudah lima hari pasca terjadi tanah longsor, akses jalan masih terputus dan alat berat dari BPBD hanya janji semata. Sartono menjelaskan setiap hari warga menanyakan kepada BPBD perihal janji alat berat tersebut. Namun tiap kali ditagih janjinya, pihak BPBD selalu berkelit. Padahal, menurut Sartono akses jalan masih tertutup sehingga warga tidak bisa beraktivitas keluar.
Tak pelak karena ditunggu lima hari tidak ada jawaban yang konkret dari BPBD, maka terpaksa warga setempat beserta seluruh komponen yang ada bahu-membahu membersihkan puing tanah longsor secara manual.
“Jika dikerjakan secara manual jelas butuh waktu lama apalagi cuaca buruk pada siang sudah hujan sehingga kerja bakti terpaksa ditunda menunggu esok harinya,” tandas Sartono.
Untuk itu, Kader PDI Perjuangan Karanganyar tersebut menekankan kembali kepada BPBD Karanganyar agar peka terhadap tindakan pasca bencana seperti yang terjadi di Desa Beruk tersebut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Bagus Darmadi mengatakan tidak ada niatan pihaknya memperlambat pengiriman alat berat melainkan adanya keterbatasan alat berat. Pasalnya, untuk memberikan bantuan alat berat pihaknya terpaksa menyewa dari luar.
“Kami memahami keluhan warga, karena kami menyewa dan baru ada yang longgar hari ini. Secepatnya alat berat akan dikirim ke Desa Beruk,” pungkasnya.
Koresponden : ERS